SOLOPOS.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menggelar Webinar Sekolah Pasar Modal bekerja sama dengan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kalangan milenial termasuk mahasiswa yang berminat menjadi pelaku pasar modal terus tumbuh. Investasi saham pun kini menjadi pilihan menarik bagi kalangan muda.

Guna mendukung program literasi dan inklusi keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo menggelar Webinar Sekolah Pasar Modal bekerja sama dengan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Sabtu (9/10/2021). Kegiatan tesebut juga melibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Tengah II dan Phintraco Sekuritas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dekan Fakultas Ekonokomi Unived Bantara, Purwanto, mengatakan kegiatan tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat kepada mahasiswa peserta webinar, berkaitan dengan pengetahuan tentang saham. “Harapan kami ini bisa memberikan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa,” jelas dia.

Baca Juga: Ingin Sukses Investasi Saham? Ini Pesan Investor Ulung Lo Kheng Hong

Sementara itu perwakilan dari OJK Solo, Susana Diah Kusumaningrum, menyampaikan kegiatan tersebut digelar sebagai salah satu rangkaian pelaksanaan bulan inklusi keuangan yang rutin diadakan setiap Oktober.

“Harapan kami dengan kegiatan ini mampu meningkatkan literasi dan inklusif keuangan khususnya di kalangan mahasiswa dan lingkungan civitas akademika Univet Bangun Nusantara,” kata dia.

Menurutnya, berdasarkan hasil survei 2019, literasi keuangan Indonesia dibandingkan 2016 mengalami peningkatan dari 29,6% menjadi 38,03%. Sedangkan untuk inklusi keuangan, dari 67,82% menjadi 76,19%.

Baca Juga: Wow! Minat Anak Muda Jateng Investasi Saham Tinggi

“Jika dilihat sektor pasar modal, indeks literasinya di 2019 sekitar 4,92% dan indeks inklusi baru 1,55% , jadi dibandingkan sektor lainnya masih cukup rendah. Ini menunjukkan tugas kita bersama baik kami OJK, BEI, Sekuritas dan masyarakat maupun akademisi, untuk bersama meningkatkan koordinasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mengenal lagi dunia pasar modal lainnya,” jelas dia.

Namun dari hasil identifikasi terhadap pelaku pasar modal, menurutnya ada hal yang menggembirakan. Sebab, sebanyak 58,82% pelaku pasar modal merupakan kalangan milenial usia 30 tahun ke bawah. Dengan total aset sekitar Rp37,92 triliun. “Mahasiswa masuk di dalamnya,” kata dia.

Dari status pendidikan, pelajar SMA sederajat menguasai 54,89% kemudian S1 mencapai 34,13%.

“Kami mengapresiasi kontribusi kaum milenial yang turut serta untuk meningkatkan perkembangan sektor pasar modal di Indonesia. Kami berharap nanti kedepannya rekan-rekan mahasiswa dari Univet Bangun Nusantara bisa berperan aktif.”

Baca Juga: Tak Perlu Ragu, Ini 6 Tips Aman Investasi untuk Pemula

Menurut Diah, ada beberapa tips yang harus diperhatikan dalam berinvestasi di pasar modal. Salah satunya memastikan dulu karakteristik investasi. Ada kemungkinan penawaran berinvestasi datang dari investasi legal maupun ilegal.

“Pastikan dulu legal dan logisnya. Apakah berizin? Siapa yang mengawasi dan sebagainya. Kalau logisnya apakah imbal hasil yang dibagikan masuk akal,” lanjut dia.

Kemudian harus tahu tujuan investasi, apakah investasi untuk jangka panjang atau pendek. Selanjutnya mengenali produk investasinya. Kalau sudah paham produk, risikonya dan tujuannya, investasi akan lebih mudah.

Baca Juga: Meresahkan, 3.000 Situs Pinjol Ilegal Diblokir dan Dipidanakan OJK

Hadir sebagai pembicara dalam webinar tersebut adalah Branch Manager Phintraco Sekuritas Soloraya, Setiawan Efendi dan Kepala Kantor BEI Jawa Tengah (Jateng) II, M. Wira Adibrata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya