SOLOPOS.COM - Logo Bawaslu Jateng (bawaslujateng.blogspot.com)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bakal mengoptimalkan patroli siber saat masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 26 September-5 Desember 2020.

Patroli siber ditingkatkan Bawaslu lantaran kampanye pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) dalam hajatan pilkada dilaksanakan secara virtual sebagai dampak pandemi Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan itu diungkapkan Anggota Bawaslu RI Divisi Hukum, Fritz Edward Siregar, saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Bawaslu Sukoharjo, Selasa (23/6/2020).

“Pengawasan kampanye di medsos harus ditingkatkan lantaran pasangan calon melakukan kampanye secara virtual. Ini konsekuensi pertemuan tatap muka dibatasi dan diganti kampanye secara dalam jaringan (daring),” kata dia.

Ini Alasan Karanganyar Getol Buka Obyek Wisata di Masa New Normal

Fritz Edward Siregar menambahkan tim siber bakal dibentuk Bawaslu di setiap daerah yang bertugas mengawasi kampanye setiap pasangan calon secara daring.

Apabila tim dalam patroli siber menemukan ujaran kebencian atau kampanye hitam, Bawaslu harus segera meminta platform medsos untuk menghapus.

Anggota Bawaslu RI Divisi Hukum itu menyebut pasangan calon yang memiliki biaya atau cost politik besar bakal melakukan kampanye di medsos secara masif.

“Butuh sinergitas antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu di setiap daerah untuk mengatur jadwal kampanye virtual setiap pasangan calon. Ini yang harus ditekankan saat masa kampanye pilkada,” ujar dia.

PPDB Jateng: SMA Unggulan di Solo Terbanyak Terima Pengajuan SKD

Pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember wajib menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19.

Pemilih yang mendatangi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya wajib memakai masker dan diperiksa suhu tubuhnya.

Protokol Kesehatan

Apabila ada pemilih yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius diarahkan ke lokasi TPS khusus.

“Ada protokol baru khusus untuk pasien positif, pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang dalam pengawasan (ODP). Mereka bisa menyalurkan hak pilih di TPS khusus,” papar Fritz.

Sragen Dapat Bantuan 5.000 Masker N-95 dari Hong Kong

Di samping mengoptimalkan patroli siber, Fritz berharap para petugas pengawas pemilu menjalankan protokol kesehatan saat mengawasi tahapan Pilkada Sukoharjo.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sukoharjo, Bambang Muryanto, mengatakan tahapan lanjutan Pilkada Sukoharjo mulai dilaksanakan penyelenggara pemilu.

Anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) bakal mengawasi tahap pemutakhiran data pemilih mulai pencocokan dan penelitian (coklit) hingga penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya