SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang Hendra Prihadi. (Antara-Humas Pemkot Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Tindak tegas dengan melibatkan aparat Brigade Mobil kepolisian bakal dilakukan Pemerintah Kota Semarang demi membatasi pergerakan orang dalam pemantauan atau ODP Covid-19.

Personel Satuan Brimob Polda Jawa Tengah akan dilibatkan Pemkot Semarang untuk mengawasi ODP demi lebih disiplin dalam melakukan karantina Covid-19. Pengakuan itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Kota Semarang, Jateng, Senin (4/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Saya sudah sampaikan ke Kapolda Jateng untuk meminta bantuan personel Brimob dalam mengawasi ODP," kata Wali Kota Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi itu.

Tumbasin.id Jadi Solusi Belanja saat Social Distancing di Semarang

Menurut dia, yang terjadi di lapangan banyak petugas puskesmas yang sering dilecehkan oleh ODP. "Ada yang bandel, kemudian keluar rumah," katanya.

Selain membantu mengawasi para ODP tersebut, pelibatan Brimob Polda Jateng juga dilakukan agar ODP Covid-19 lebih disiplin untuk melakukan karantina di rumah. Personel Brimob juga akan menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan.

"Diharapkan ODP bisa jadi lebih disiplin melakukan karantina di rumah. Kalau tidak mau akan dibawa ke tempat karantina yang sudah disiapkan," katanya.

Aplikasi Nyayur.id Jadikan Warga Salatiga Seakan Panen Sayur

Hingga kini, tercatat 630 orang dalam pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Semarang. Selain itu terdapat pula 298 pasien dalam pengawasan (PDP).

132 Diklaim Sembuh

Jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 98 orang, pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 132 orang, sedangkan korban meninggal positif corona sebanyak 30 orang.

Es Krim Toko Oen Semarang Janjikan Kesegaran Legendaris

Pencapaian tersebut, kata Hendi, menunjukkan upaya keras dari berbagai elemen di Kota Semarang untuk mencegah pandemi Covid-19. Upaya luar biasa yang dilakukan Pemkot Semarang dalam mencegah penyebaran pandemi corona, kata dia, juga terlihat dari besarnya jumlah paket bantuan sosial bagi masyarakat yang terimbas COVID-19.

Dalam pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kota Semarang, lanjut dia, pada Mei 2020 akan disalurkan 310.000 paket bantuan. Bantuan-bantuan tersebut, kata dia, berasal dari Pemkot Semarang, Presiden, serta Kementerian Sosial.

Seperti terungkap sebelumnya, bantuan sembako itu digunakan sebagai kampanye terselubung menjelang Pemilu 2020. Sampai-sampai Bawaslu Kota Semarang menegur Pemkot Semarang terkait langkah curang nan kekanak-kanakan itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya