SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan saat mengunjungi Taman Balekambang, Solo, Minggu (10/10/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pelonggaran aktivitas di berbagai tempat umum menyusul turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Solo ke level 2 tak serta merta meningkatkan kunjungan di sejumlah objek wisata yang sudah buka.

Dua objek wisata primadona Kota Bengawan, yakni Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ)/Jurug Solo Zoo dan Taman Balekambang, terpantau masih sepi pada akhir pekan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, Minggu (10/10/2021), antusiasme keluarga berlibur ke dua objek wisata itu sejatinya mulai meningkat. Namun rata-rata calon pengunjung membawa anak-anak sehingga mereka tidak diperbolehkan masuk.

Petugas TSTJ dan Balekambang dengan tegas melarang anak-anak yang berusia usia 12 tahun ke bawah untuk masuk ke objek wisata. Hal itu sesuai SE Wali Kota Solo No 067/3272 tentang PPKM Level 2 yang terbit 5 Oktober 2021.

Baca Juga: PPKM Turun Level, Arus Lalu Lintas Solo Naik Hampir 50%

Direktur TSTJ, Bimo Widodo Dasir Santoso, mengatakan tingkat kunjungan wisata di TSTJ belum bertambah signifikan meski Solo telah menerapkan PPKM level 2. Bimo mengatakan jumlah pengunjung objek wisata itu pada hari normal selama PPKM level 2 hanya berkisar 25-30 orang per hari.

Sedangkan pada hari Minggu, jumlah kunjungan bertambah menjadi 72 orang hingga pukul 13.00 WIB. Meski meningkat, jumlah itu masih sangat jauh dibanding kondisi normal di mana TSTJ dikunjungi 3.000-an pengunjung saat akhir pekan. “Sampai saat ini [pengunjung] masih landai,” ujar Bimo kepada Solopos.com, Minggu.

Ia menyebut tingkat kunjungan belum naik signifikan karena anak di bawah 12 tahun belum boleh masuk ke objek wisata dalam PPKM level 2. TSTJ, imbuh Bimo, berupaya tertib aturan sehingga harus melarang calon pengunjung yang membawa anak kecil.

Bimo tak menampik anjloknya jumlah pengunjung berimbas pada kondisi finansial untuk operasional objek wisata sekaligus konservasi satwa itu. Beruntung, bulan lalu Pemkot mengucurkan dana Rp195 juta untuk operasional TSTJ seperti pakan hewan dan gaji karyawan.

Baca Juga: ETLE Normal, Ini Sederet Dampak Pemadaman Server CC Room Dishub Solo

Menggalang Donasi

“Bulan ini kemungkinan ada bantuan lagi. Selain itu, kami masih menggalang donasi dari warga maupun komunitas yang mau membantu penyediaan pakan,” ungkap Bimo.

Taman Balekambang juga terpantau belum terlalu ramai. Sejak penerapan PPKM level 2, Rabu (6/10/2021), pengunjung harian objek wisata berkonsep ruang terbuka hijau di Solo itu berkisar 100 orang. Ada peningkatan pengunjung dua kali lipat pada Sabtu (9/10/2021) yakni mencapai 254 orang.

Jumlah pengunjung terus terkerek hingga menembus 536 orang pada Minggu terhitung hingga pukul 16.20 WIB. Namun jumlah itu masih jauh dari potensi pengunjung Taman Balekambang saat weekend yang bisa mencapai 3.000 orang per hari.

Baca Juga: Akun IG Pemkot Solo Berhasil Direbut dari Hackers, Netizen Malah Kecewa

“Mungkin butuh waktu cukup lama untuk memulihkan tingkat kunjungan seperti semula,” ujar Kepala UPT Kawasan Wisata Balekambang Dinas Pariwisata Solo, Sumeh, Minggu.

Sumeh memprediksi lonjakan kunjungan baru akan terjadi apabila anak-anak di bawah 12 tahun sudah dibolehkan masuk ke objek wisata. “Mungkin saat Solo turun ke level 1 nanti, semoga saja,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga Colomadu, Karanganyar, Enni Retno, mengaku kecele saat hendak menyambangi TSTJ pada Minggu. Ia harus putar balik karena petugas melarangnya ke objek wisata bersama sang anak. “Anak saya baru umur tujuh tahun. Pikir saya sekarang sudah bisa. Ya sudah ke mal saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya