SOLOPOS.COM - Pintu gerbang objek wisata Umbul Pelem, Desa Wunut, Kecamatan Tulung tertutup, Sabtu (11/9/2021). Hingga kini seluruh objek wisata di Klaten belum diizinkan dibuka.(Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Masyarakat sudah kangen dolan ke tempat wisata di Klaten. Namun, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten memastikan seluruh objek wisata di Klaten belum diizinkan buka hingga kini.

Karena Disparbudpora baru akan membuka objek wisata, setelah Klaten berada pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat ini, Klaten masih berada pada penerapan PPKM level 3 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 39/2021 yang berlaku hingga Senin (13/9/2021). “Objek wisata belum dibuka. Kami tetap mengacu ketentuan PPKM level 3. Kami menunggu turun ke PPKM level 2 dulu,” kata Kepala Disparbudpora Klaten, Sri Nugroho, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Lalin Lancar, Pengalihan Arus Menuju Tawangmangu Belum Diterapkan

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelumnya, pengelola lima objek wisata diantaranya Umbul Ponggok, Umbul Pelem, Pancingan 100, serta Umbul Nilo menggelar prasimulasi pembukaan objek wisata. Prasimulasi itu dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sudah diterapkan di masing-masing objek wisata.

Selama prasimulasi, pengelola dan tim Satgas Penanganan Covid-19 mempraktikkan tata cara mulai dari pengunjung masuk hingga saat berwisata. Penerapan protokol yang dilakukan diantaranya mewajibkan pengunjung mengenakan masker dobel, mencuci tangan menggunakan sabun, pengecekan suhu, pengecekan sertifikat vaksinasi Covid-19, hingga pengaturan jarak ketika berada di objek wisata.

“Prasimulasi itu hanya persiapan. Setelah prasimulasi dilakukan, objek wisata ditutup lagi. Hasilnya sudah sesuai standar operasional prosedur. Sebenarnya pada 2020 sudah ada simulasi,” kata Nugroho.

Baca juga: Cerita Kegigihan Warga Ngerangan Klaten Tetap Merantau Jualan Angkringan di Tengah PPKM

Vaksinasi Pelaku Objek Wisata Klaten

Disinggung vaksinasi Covid-19 kepada para pelaku objek wisata, Nugroho mengatakan sebagian pelaku objek wisata sudah menerima vaksinasi. Yakni melalui kegiatan vaksinasi yang digelar melalui pemerintah desa maupun Kodim 0723/Klaten dan Polres Klaten. Jumlah total pelaku objek wisata di Klaten ada sekitar 1.200 orang. Disparbudpora masih mendata pelaku objek wisata yang sudah vaksinasi.

Disparbudpora Klaten juga memfasilitasi vaksinasi bagi para pelaku objek wisata. Dari total kuota untuk 300 orang, sebanyak 122 pelaku objek wisata mengikuti vaksinasi yang difasilitasi Disparbudpora Klaten. “Memang para pelaku usaha pariwisata termasuk karyawan semua harus divaksinasi,” ujar dia.

Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan sesuai ketentuan PPKM level 3. Di mana seluruh objek wisata maupun kegiatan seni dan budaya yang berpotensi menimbulkan kerumunan belum diizinkan dibuka serta digelar. Kegiatan wisata serta seni budaya baru diizinkan digelar setelah berada pada PPKM level 2.

Baca juga: Lansia Klaten Butuh Motivasi Dari Bidan Agar Mau Vaksinasi

Sejumlah objek wisata masih tutup hingga Sabtu (11/9/2021). Seperti Umbul Manten, Umbul Pelem, serta Objek Mata Air Cokro. Di Umbul Pelem yang berada di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, pintu gerbang tertutup. Begitu pula suasana di dalam objek wisata dengan kondisi pintu kios-kios tertutup rapat.

Objek wisata di Kabupaten Bersinar lebih sering tutup sejak ada pandemi Covid-19 pada 2020 lalu. Kali terakhir, penutupan dilakukan sejak 23 Juni 2021 dan berlangsung hingga kini.

Di Klaten, ada sekitar 61 objek wisata yang dikelola desa melalui Badan Usaha Milik Desa atau Kelompok Sadar Wisata serta objek wisata di bawah pengelolaan pemkab. Jenis objek wisata beragam mulai dari wisata air, alam, religi, serta cagar budaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya