SOLOPOS.COM - Objek Wisata Bayanan, Jambeyan, Sambirejo, Sragen, Selasa (29/12/2020). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Sragen segera melakukan uji coba pembukaan objek wisata Pemandian Air Panas Bayanan, Sambirejo, Sragen, pada akhir pekan ini dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Objek yang diuji coba untuk dibuka hanya areal taman, sementara pemandian air panas belum dibuka.

Rencana itu diungkapkan Kepala Dispora Sragen, I. Yusep Wahyudi, saat ditemui wartawan di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Rabu (24/11/2021). Yusep mengatakan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dibuka tetap Sangiran dan Gunung Kemukus, tetapi dengan jumlah pengunjung dibatasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapasitas pengunjungnya, kata dia, kemungkinan separuh dulu sampai akhir 2021. Sedangkan untuk objek wisata Bayanan, kata dia, masih diatur dulu dan baru akan diuji coba dengan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Komisi III DPRD Sragen Sidak Galian C, Keduluan Ditutup Satpol PP

“Uji coba Bayanan akan dilakukan Sabtu [27/11/2021]. Nanti dilihat protokol kesehatannya bagaimana? Berkerumun atau tidak? Bagaimana kesiapan sinyal dengan aplikasi PeduliLindungi. Kami punya taman dan bukit Gong, itu yang dibuka untuk segmentasi milenial. Tempat-tempat lumayan bagus untuk swafoto,” jelasnya.

Yusep mengaku akan menggelar rapat persiapan uji coba Bayanan. Dia menjelaskan untuk target pengunjung dan nilai tiket masih menunggu hasil rapat itu. Untuk objek lainnya, seperti Sangiran sudah buka selama dua bulan. Rata-rata pengunjungnya, jelas dia, mulai ada peningkatan, terutama pada Sabtu dan Minggu.

“Pengunjung Sabtu dan Minggu itu bisa sampai 500 orang per hari. Tetapi pada hari biasa kurang dari 100 orang. Saat Nataru itu nanti tetap buka tetapi terbatas,” katanya.

Baca Juga: Komisi III DPRD Sragen Kecele Sidak Galian C, Ini Kata Satpol PP

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, menerangkan untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat Nataru mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri). Pada Nataru itu, kata dia, berlaku PPKM level 3 sehingga daerah diminta kesiapsiagaan dalam menghadapi Nataru.

“Yang diperketat nanti 3T, yakni testing, tracing, dan treatment. Selain itu 5M dan protokol kesehatannya juga diperketat. Bagi kami bagaimana kesadaran masyarakat dalam protokol kesehatan saat Nataru. Apalagi dengan situasi pergantian musim, maka protokol kesehatan menjadi penting. ASN tidak boleh liburan tetapi di rumah saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya