SOLOPOS.COM - Kendaraan pengunjung diminta putar balik di TPR Parangtritis. (istimewa)

Solopos.com, BANTUL – Satpol PP Bantul bakal meningkatkan patroli di lingkungan objek wisata pada akhir pekan ini. Penyebabnya penurunan level PPKM dikhawatirkan disalah artikan dan meninbulkan mobilitas masyarakat.

Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta secara tegas menyatakan bahwa pihaknya bersama instansi yang lain seperti Polres Bantul dan Dishub Bantul akan melakukan penjagaan di obyek wisata. Hal ini untuk mencegah masuknya wisatawan selama penutupan obyek wisata diberlakukan.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

“Saya rasa masih sama dengan pekan kemarin, karena posisi di ketentuan, di instruksi bupati. Bahwa tempat-tempat umum seperti wisata masih dinyatakan tutup sementara,” tegasnya pada Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Watu Lumbung Diminta Dihapus dari Objek Wisata Percontohan, Ada Apa Ini

Ekspedisi Mudik 2024

“Namun demikian kita akan mencoba untuk mengantisipasi mobilitas masyarakat. Terutama yang beranggapan level tiga ada kelonggaran objek wisata di Bantul boleh dibuka. Padahal tempat wisata dan tempat-tempat publik yang rawan kerumunan kan masih ditutup,” tandasnya.

Penyekatan direncanakan bakal kembali dilakukan di pintu masuk wisata. Bila wisatawan terlanjur masuk mendahului penyekatan atau melewati jalan tikus. Langkah tim Satpol PP, adalah menyisir langsung di dalam area destinasi wisata.

“Nanti dari Satpol PP Bantul tetap bertugas sekiranya sudah banyak warga yang masuk objek wisata. Kita lakukan edukasi dan kita sarankan segera meninggalkan lokasi,” jelasnya.

Baca juga: Hore! Gembira Loka Zoo Jogja Segera Dibuka Lagi

Menurut Yulius di beberapa daerah, tengah terjadi euforia masyarakat terkait penurunan level PPKM. “Pemahamannya seperti sudah terbebas dari Covid-19. Kita justru diminta lebih mewaspadai. Mengawasi objek wisata di Bantul dan aktivitas masyarakat yang rawan terjadinya kerumunan,” tuturnya.

Intensitas patroli di akhir pekan pun menurut Yulius akan ditambah untuk mengantisipasi kerumunan masyarakat di hari libur. “Jadi dari Senin sampai Jumat itu patroli satu kali sehari untuk megantisipasi kerumunan di kafe dan sebagainya,” ujarnya.

“Kemudian untuk Sabtu dan Minggu tetap kita kondisikan dua kali patroli, siang dan malam. Karena kita memprediksi hari Sabtu dan Minggu itu akan banyak aktivitas masyarakat keluar rumah. Sehingga tim Penegak Hukum tetap kita kondisikan patroli dua kali sehari,” pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya