Solopos.com, KLATEN –Pemkab Klaten telah membuka secara resmi objek wisata air di Kabupaten Bersinar, Senin (26/10/2020). Di sisi lain, pengelola mengaku lega dengan dibukanya kembali objek wisata air di tengah pandemi Covid-19.
Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbupora) Klaten, Sri Nugroho, mengatakan dibukanya sejumlah objek wisata air itu selaras dengan ditekennya surat edaran (SE) oleh Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, Senin (26/10/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ya, sudah dibuka,” kata Sri Nugroho, Selasa (27/10/2020) pagi.
Tambahan 40 Kasus Baru Covid-19 Solo Pada Akhir Pekan, 6 Di Antaranya Anak-Anak
Sri Nugroho mengatakan hal terpenting yang harus dilakukan pengelola saat membuka objek wisata, yakni menaati protokol pencegahan Covid-19. Jumlah pengunjung perlu dibatasi. Hal itu terutama saat pengunjung berenang di objek wisata air.
"Petugas pengawas akan mengontrol jeda pengunjung [pergantian pengunjung dengan jeda waktu satu jam]. Untuk mempermudah pengawasan, pengunjung bisa menggunakan pita merah, putih, dan seterusnya. Saat liburan nanti [cuti], Satgas dari provinsi akan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Semoga semua menaati protokol kesehatan. Jangan sampai ada yang melanggar. Jika ada temuan pelanggaran akan ditutup kembali," katanya.
Menggerakkan Roda Ekonomi
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jaryanto, mengaku lega dengan dibukanya objek wisata air oleh Pemkab Klaten. Dibukanya objek wisata air diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian warga dan desa di daerahnya.
“Kami langsung buka objek wisata air di daerah kami, yakni Umbul Manten pagi ini [pukul 07.00 WIB],” kata Mujahid Jaryanto.
Yakin Siap Hadapi New Normal? Pastikan Dulu Kondisi Kesehatan Tubuh
Dalam SE No. 443.1/629/13 tertanggal 26 Oktober itu, surat yang diteken Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko ditujukan ke pengelola kolam renang, pengelola water boom, pengelola pemandian air hangat, pengelola umbul, pengelola arung jeram, pengelola tubing, dan pengelola wisata air lainnya. Beberapa pertimbangan membuka wisata air, di antaranya masa pandemi Covid-19 tak dapat diperkirakan kapan berakhirnya.
Di samping itu juga memperhatikan perkembangan kondisi penanganan Covid-19 di Klaten yang terkendali sehingga memungkinkan untuk dilakukan aktivitas dalam berbagai sektor pembangunan secara terbatas dan salah satunya, yakni sektor kepariwisataan dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Pemkab Klaten juga sudah berkonsultasi ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jogja bernomor Kl.01.05/3/11752/2020 tentang Tindak Lanjut Konsultasi Wisata Kolam Renang dengan Air Mengalir.
“Bahwa perlu langkah-langkah dalam rangka penyelamatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Sesuai dengan hasil pemantauan terhadap destinasi wisata air dan sarana serta prasarana pendukungnya di Klaten, pada umumnya telah siap menerapkan protokol kesehatan,” kata Sujarwanto Dwiatmoko.