Solopos.com, SOLO — Sahabat mengenal Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A) Mangkunagoro IX sebagai sosok peduli pendidikan dan juga seorang penggemar radio.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Solo, Subari, menjelaskan Mangkunagoro IX pernah menghibahkan lahan sekitar 2.000 meter persegi kepada PDM Kota Solo 2005. Lahan tersebut digunakan untuk SMK 3 Muhammadiyah Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Muhammadiyah banyak bekerja sama dengan beliau. Terutama dalam masalah pendidikan,” kata dia saat dijumpai di Balai Muhammadiyah Solo, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Penguasa Mangkunegaran Solo Mangkunagoro IX Wafat
Menurut dia, Muhammadiyah mengajukan permohonan hibah lahan SMK 3 Muhammadiyah Solo dan disetujui Mangkunagoro IX. Muhammadiyah bersama para Adipati Mangkunagoro sering bekerja sama dalam bidang pendidikan.
Hibah Lahan dan Gedung
Selain hibah lahan SMK 3 Muhammadiyah Solo, Muhammadiyah menerima hibah lahan dan gedung SD Muhammadiyah 1 Solo dan SMA Muhammadiyah 1 Solo. Hibah dilakukan saat era Mangkunagoro VII dan Mangkunagoro VIII.
“Kami sangat dekat sekali. Terakhir Muktamar Muhammadiyah 1985 [muktamar terakhir yang berlangsung di Kota Solo] pusat kegiatannya di Pendapa Mangkunegaran,” jelasnya.
Baca juga: Profil Mangkunagoro IX, Sang Penguasa Mangkunegaran Solo yang Dikenal Sederhana
Sementara itu, Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) Solo, Sumartono Hadinoto, menjelaskan dekat dengan Mangkunagoro IX dalam wadah Orari. Dia terakhir bertemu saat menjembatani pertemuan dengan Hermawan Kartajaya awal tahun ini.
“Gusti Mangku [Mangkunagoro IX] sangat cinta dengan amatir radio. Kalau ada apa-apa [saya] selalu ngrusuhi berkaitan dengan kegiatan di Pura Mangkunegaran atau berhubungan dengan Mangkunegaran,” jelasnya.
Diberitakan Pemimpin atau Pangageng Pura Mangkunegaran Solo K.G.P.A.A. Mangkunagoro IX wafat di Jakarta, Jumat (13/8/2021) dini hari. Jenazah disemayamkan di Pura Mangkunegaran dan akan dimakamkan ke Astana Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar.
Baca juga: Kisah Percintaan Mangkunagoro IX, Menikah dengan Putri Bung Karno hingga Anak Dubes
Salah satu keluarga Mangkunagoro IX, Didit, menjelaskan Mangkunagoro IX berpulang pukul 02.50 WIB.
Dikutip dari laman puromangkunegaran.com, Mangkunagoro IX dilahirkan di Solo pada tanggal 18 Agustus 1951. Dia adalah putra laki-laki kedua dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagoro VIII dan Raden Ajeng Sunituti atau Gusti Kanjeng Putri Mangkunagoro VIII. Pada masa remaja, Mangkunagoro IX bernama Gusti Pangeran Haryo Sudjiwo Kusumo atau akrab disapa Gusti Djiwo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
