SOLOPOS.COM - Ilustrasi penderita batu ginjal (paulcristomd.com)

Obat herbal kali ini tentang resep peluruh batu ginjal.

Solopos.com, SOLO – Penyakit batu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain. Jenis batu ginjal terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.

Mengutip aladokter.com, gejala akibat batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu tersebut masih berada di dalam ginjal. Gejala juga tidak akan terasa jika batu ginjal berukuran sangat kecil sehingga bisa keluar dari tubuh melalui ureter (saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih) dengan mudah.

Ekspedisi Mudik 2024

Gejala gangguan tersebut biasanya baru terasa oleh seseorang jika endapan batu berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter. Batu yang besar akan bergesekan dengan lapisan dinding uterer sehingga menyebabkan iritasi dan bahkan luka.

Oleh sebab itu, urin kadang bisa mengandung darah. Selain mengiritasi ureter, batu ginjal juga bisa tersangkut di dalam ureter sehingga urin tidak bisa keluar dan menumpuk di ginjal.

Gejala batu ginjal bisa berupa nyeri pada pinggang, perut bagian bawah, dan selangkangan. Selain rasa nyeri, gejala-gejala batu ginjal lainnya bisa berupa muntah-muntah, menggigil dan demam.

Salah seorang penjual jamu di Pasar Gede Solo, Sarinten, 52, mengatakan ada ramuan herbal atau berbahan alami yang bisa digunakan untuk membantu meluruhkan batu ginjal.

Menurutnya, pasien dapat merebus campuran ¼ ons daun keji beling, ¼ ons tempuyung, ¼ ons remujung, 1,5 ons temulawak dan ¼ ons meniran dengan 1,5 liter air.

“Seluruh tanaman itu direbus bersama air hingga air mendidih dan berubah warna menjadi hitam,” ujarnya kepada Solopos.com, Senin (23/5/2016).

Selanjutnya, penderita batu ginjal disarankan meminum air ramuan itu dua kali sehari pada pagi dan sebelum tidur di malam hari. Bagi penderita yang kondisinya sudah parah, ramuan itu dapat dikonsumsi tiga kali sehari.

Ramuan ini bisa digunakan selama tiga hari. Kalau airnya habis, tinggal tambahkan air lagi lalu dimasak sampai mendidih kemudian airnya bisa diminum.
“Kalau ramuan itu bekerja, reaksinya biasanya pinggang jadi panas. Air seni yang keluar juga panas karena ada proses peluruhan batu ginjal,” terang dia.

Lebih lanjut, penyembuhan penyakit dengan ramuan herbal memang tak bisa instan. Ramuan itu membutuhkan waktu lebih lama. Menurutnya, agar luruh, pasien harus mengkonsumsi herbal lebih dari sepekan. Tetapi, penggunaan herbal secara tepat dipercaya tak akan memberikan risiko kesehatan.

“Mengobati pakai herbal itu lama, tapi pasti [sembuh]. Ya tidak seperti obat kimia yang efeknya spontan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya