SOLOPOS.COM - Minyak zaitun (Oliveoilexcellence.com)

Obat herbal minyak zaitun dan kayu manis ternyata mempunyai khasiat dahsyat.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sudah menjadi rahasia umum bahwa rempah-rempah banyak bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Di antaranya untuk obat-obatan, masakan, bahan pembuat kue dan sebagainya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Salah seorang guru farmasi SMK Kesehatan Citra Medika Sukoharjo, di Kecamatan Gatak, Emi Darmastuti didampingi Kepala SMK Kesehatan Citra Medika, Supardi yang ditemui di sekolah mereka, Senin (13/3/2017) mengatakan, pihaknya berhasil menemukan obat gosok herbal untuk mengatasi beberapa penyakit.

Di antaranya bisa untuk menghilangkan pegal-pegal, untuk obat pereda rasa nyeri, asam urat, rematik dan sebagainya. Obat itu dibuat dari racikan minyak zaitun dan kayu manis. Minyak yang dibuat dari buah zaitun yang nama ilmiahnya olea europaea dan kayu manis (cinnamomum verum), diketahui banyak bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

“Awalnya kami hanya iseng browsing di internet menemukan banyak manfaat kayu manis. Karena itu saya ingin mengembangkan manfaat itu untuk dijadikan minyak gosok. Ternyata minyak yang paling cocok untuk pembuatan minyak gosok dengan kayu manis adalah minyak zaitun,” ujar dia.

Karena itu dia yang bekerja sama dengan salah satu guru setempat yang latar belakang disiplin ilmunya analis mengembangkan racikan tersebut. Formula obat gosok ini berhasil memberi beberapa mamfaat tersebut setelah kayu manis direndam minyak zaitun selama dua pekan.

Sedangkan komposisinya adalah, minyak zaitun 500 mili liter dan kayu manis 100 gram. “Cara membuatnya kayu manis direndam dengan minyak zaitun selama dua pekan, setiap hari rendaman itu diaduk-aduk,” papar Ami.

Cara memakainya cukup dioleskan. Sehingga jika seseorang merasakan nyeri bisa langsung dioleskan pada bagian tubuh yang terasa nyeri tersebut.

Berdasar pengalamannya, reaksi pemakaian minyak tersebut cukup cepat, tidak sampai satu menit langsung bisa dirasakan. Rasa nyeri yang mengganggu langsung bisa reda.

Produk Massal

Sementara itu Supardi mengakui hingga kini pihaknya belum berani membuat produk itu secara massal dan juga belum sampai dijual ke pasar. Sebab pihaknya menyadari produk yang dihasilkan masih dalam taraf pembelajaran, sehingga belum berani memasarkan secara besar-besaran.

Selain itu pihaknya dihadapkan beberapa kendala di antaranya masalah bahan. Sebab untuk memroduksi racikan herbal dibutuhkan bahan yang banyak dan butuh waktu panjang serta biaya tak sedikit.

Karena itu pihaknya hanya membuat racikan dalam jumlah sedikit. Pemasarannya pun juga terbatas di antaranya di car free day di Solo, Sukoharjo, Boyolali, Klaten dan sebagainya.

“Ketika dipasarkan di pameran lomba kompetensi siswa (LKS) nasional di Hartono Mall Jogjakarta, banyak produk kami yang diminati konsumen. Di antaranya masker wajah, lulur dan sebagainya.”

Lebih lanjut dia mengutarakan karena produk yang dihasilkan saat ini merupakan produk herbalberbahan alami, biasanya tidak bisa bertahan dalam waktu lama. Untuk itu pihaknya saat ini tengah mencari pengawet alami agar produknya bisa bertahan lebih lama. Terkait itu pihaknya tengah melakukan riset untuk mencari bahan pengawet alami tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya