SOLOPOS.COM - Daun dan buah melinjo (inetartikel.com)

Obar herbal melinjo ternyata bisa menyembuhkan asam urat.

Solopos.com, SUKOHARJO — Aksioma atau pendapat di masyarakat Indonesia yang meyakini melinjo menyebabkan asam urat atau merusak kesehatan mungkin perlu direvisi. Karena berdasar penelitian dari para ahli di Jepang justru menemukan aspek yang manfaat sehingga kebalikan dengan pendapat banyak orang Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Azis Saifudin S.F., M.Sc, Ph.D, Apt. melinjo yang nama ilmiahnya gnetum gnemon mempunyai atau kaya dengan senyawa yang berpotensi memperpajang daya hidup sel manusia sehingga berpotensi untuk memperpanjang usia.

“Justru di salah satu kota di Tokyo di Kota Komatsu dekat Kanazawa ada pembuatan ekstrak melinjo dengan metanol dan disebutkan bisa menurunkan kadar asam urat,” ujar dia ketika ditemui ditemui, Senin (6/3/2017).

Menurut dia saat ini mahasiswa S-2 UMS juga tengah memverifikasi tesis suplementasi melinjo secara total, bukan hanya terbatas ekstrak melinjo seperti di Jepang. Bedanya kalau mahasiswanya baru diujicobakan ke mencit atau tikus hewan percobaan.

Kalau di Jepang sudah langsung ke pasien atau manusia dan ternyata hasilnya, ekstrak melinjo justru menurunkan asam urat. Penelitian itu, ujar dia, dilakukan oleh Fakultas Kedokteran, Universitas Juntendo, Tokyo, Jepang yang Fakultas Kedokterannya dinilai cukup terkenal di Tokyo.

Di Tokyo, papar Azis, ekstrak melinjo ini dikenal sebagai suplemen atau makanan sehat penurun asam urat. Sedangkan cara mengekstrak melinjo menggunakan metanol, melinjo dihancurkan lebih dulu, kemudian disaring dengan metanol hingga mendapat sarinya.

Selanjutnya saringan tersebut terus diuapkan hingga tinggal kekentalan. Baru setelah itu disuplementasikan ke pasien. Ternyata penelitian tersebut menyebutkan bahwa suplemen tersebut menurunkan asam urat.

“Itu tadi cara yang dilakukan dalam penelitian di Jepang untuk memvalidasi efeknya terhadap tubuh. Ini untuk meneliti apa betul asumsi orang yang selama ini banyak meyakini melinjo menaikkan asam urat atau pengaruh lainnya,” kata dia.

Berdasar informasi yang diperolehnya, percobaan ini dilakukan di salah satu rumah sakit yaitu Sirazawa Clinical Research Center di Provinsi Gunma, Jepang diberikan ke pasien laki-laki usia 35 tahun sampai 70 tahun.

Di tempat terpisah, salah satu dokter yang meneliti melinjo di Jepang yaitu dokter Hiroyuki Kono mengatakan pihaknya mendapati efek positif dari ekstrak melinjo. Berdasar uji coba yang dilakukannya dengan memberikan 750 miligram ekstrak melinjo per hari selama delapan pekan kepada objeknya, kesimpulannya melinjo tidak menaikkan kadar asam urat tapi justru menurunkan. “Secara signifikan ekstrak melinjo menurunkan asam urat di serum darah, setelah empat pekan pemakaian,” ujar Azis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya