SOLOPOS.COM - ilustrasi

Obat herbal yang beredar belum semua teruji aman

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Pusat Informasi dan Kajian Obat Universitas Ahmad Dahlan (PIKO UAD) Akrom mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih obat herbal untuk dikonsumsi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pasalnya belum semua tanaman obat-obatan atau herbal sudah teruji aman untuk dikonsumsi, meskipun diketahui memiliki manfaat dalam mengobati suatu penyakit.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam temu media di Fakultas Farmasi UAD ia menjelaskan, minimal ketika memilih obat, masyarakat menggunakan obat herbal yang terbukti keamanannya, setidaknya apabila obat herbal tersebut belum berbentuk fitofarmaka, masyarakat dapat mengonsumsi jamu, dan menggunakannya dalam dosis wajar.

“Salah kaprah kalau mengatakan obat dari bahan tanaman herbal itu tidak ada efek samping, padahal banyak sekali akhirnya mereka [pengonsumsi obat herbal] dirawat di rumah sakit bukan karena sakit, tapi karena penggunaan obat herbal itu sendiri. Bukan hanya disebabkan dosis yang tidak tepat, melainkan juga karena ada kandungan yang berbahaya dari tanaman itu sendiri,” ujarnya dalam kegiatan yang memaparkan uji klinik pada obat herbal tersebut, Selasa (14/6/2016).

Karena bukan tidak mungkin, kandungan dalam obat herbal yang dikonsumsi bukan hanya dapat menyembuhkan penyakit yang dialami, melainkan juga memberikan dampak atau implikasi terhadap organ dalam lain dalam tubuh.

Misalnya saja seperti yang terjadi pada 1995 atau 1998, di Republik Rakyat Tiongkok terdapat obat anti kanker yang terbuat dari tanaman obat, yang mengandung zat aktif asam aristotelat. Dikenal sebagai anti kanker, diuji pada hewan dan pada uji awal, begitu dipasarkan di Eropa banyak yang mengalami gagal ginjal, karena keras, padahal itu sudah melalui uji praklinik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya