SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)

Obat herbal bisa juga digunakan untuk meredam sakit asam urat.

Solopos.com, SOLO – Apakah Anda pernah merasakan rasa sakit pada bagian sendi, terutama sendi jempol kaki disertai dengan bengkak kemerahan? Jika pernah, mungkin saja Anda menderita penyakit asam urat atau pirai atau gout.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari alodokter.com dijelaskan penyakit itu biasanya diawali dengan rasa sakit yang berlangsung selama 3-10 hari, dengan puncak rasa sakit pada 6-24 jam pertama sejak serangan asam urat tersebut dimulai.

Setelah 3-10 hari, biasanya rasa sakit pada sendi tersebut akan menghilang dan sendi akan tampak seperti semula tanpa adanya pembengkakan. Kendati terlihat sembuh, namun radang sendi itu umumnya bisa kambuh.

Penyakit ini merupakan sejenis radang sendi yang disebabkan oleh pengkristalan natrium urat di dalam atau di sekitar sendi. Penyakit asam urat hanyalah salah satu dari lebih dari dua ratus bentuk penyakit radang sendi.

Penyakit asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat. Asam urat merupakan limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh. Setiap harinya, asam ini dibuang dari tubuh kita melalui ginjal.

Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah produksinya, maka sisanya akan menumpuk di dalam dan sekitar sendi dalam bentuk kristal-kristal tajam natrium urat.

Pembentukan dan penumpukan kristal-kristal tersebut bisa berlangsung selama bertahun-tahun tanpa kita sadari.

Beberapa kristal yang bertumpuk akan keluar dari tulang rawan dan membuat lapisan lembut pada sendi yang disebut sinovium. Saat hal itu terjadi, penderita biasanya mengalami radang yang terasa menyakitkan. Ketika ini terjadi, penderita sedang mengalami serangan asam urat.

Pada akhirnya, kristal yang tertumpuk akan membentuk gumpalan keras yang disebut tofi. Tofi ini bisa menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi dan tulang di sekitarnya. Jika tidak segera ditangani, hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sendi permanen yang membuat sendi terasa kaku dan sakit ketika digerakkan.

Salah seorang karyawan Toko Jamu Akar Sari Solo, Indayati, mengatakan penyakit asam urat biasanya ditandai dengan pegal-pegal berkepanjangan dan sering kesemutan. Dalam banyak kasus, penyakit ini diiringi oleh penyakit kolesterol [kolesterol tinggi].

“Kalau pasien yang datang kemari kebanyakan orang tua yang usianya 40 tahun ke atas,” ujarnya saat berbincang dengan solopos.com di toko yang terletak di Jl. Dr. Radjiman 112 Kemlayan, Laweyan, Solo, Senin (30/5/2016).

Ia mengatakan toko tersebut menyediakan ramuan berbahan herbal untuk mengobati penyakit asam urat. Obat tersebut dbuat dari racikan kemukus, kapulaga, cabai, meniran, pala dan beberapa bahan lainnya.

“Meminum jamu harus rutin agar bisa sembuh total,” kata dia.

Ia menjelaskan efek jamu atau obat herbal tidak instan. Hal itu berbeda dengan obat kimia yang dipakai mayoritas dokter. Menurut dia, penggunaan jamu meski dilakukan dalam jangka lama, memiliki jaminan untuk sembuh.

Lebih lanjut, obat herbal yang dijual di Akar Sari dinamakan Jamu Asam Urat. Satu botol berisi 250 butir pil berukuran kecil. Untuk pengobatan, pil itu harus dikonsumsi dua kali sehari pada pagi dan sore. Sekali konsumsi, pasien diharuskan meminum 10 pil sekaligus.

“Obat herbal itu enggak ada efek sampingnya. Agar sembuh total, sebaiknya pasien mengonsumsinya selama sekitar sebulan,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya