SOLOPOS.COM - Keben (noenkcahyana.blogspot.com)

Keben (noenkcahyana.blogspot.com)

Buah keben tak populer di telinga kita. Namun buah yang satu ini ternyata memiliki khasiat tinggi. Keben bisa dijadikan alternatif mengatasi katarak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Praktisi herbal Hafidzullah Amin menjelaskan, pada awal gejalanya penderita katarak merasa gatal-gatal pada mata, airmatanya mudah keluar, sedangkan pada malam hari penglihatan terganggu, dan tidak bisa menahan silau sinar matahari atau sinar lampu.

“Sayangnya, seorang penderita katarak mungkin tidak menyadari telah mengalami gangguan ini. Katarak terjadi secara berangsur sekitar tiga hingga lima tahun. Karena itu, pasien katarak biasanya menyadari penyakitnya setelah memasuki stadium kritis,” ungkapnya saat ditemui Harian Jogja di toko obat herbal miliknya di Jalan Purwodiningratan, Jogja, Selasa (15/5).

Menurut Hafidzullah buah keben dipercaya dapat mengatasi katarak.Tumbuhan ini  mudah ditemukan di sepanjang pantai Asia dan Pasifik. Di Indonesia khususnya Papua, biji keben dikenal sebagai pembius ikan.

Pohon berkayu lunak, memiliki diameter sekitar 50 sentimeter dengan ketinggian 4-16 meter. Tumbuhan ini memiliki banyak percabangan yang terletak di bagian bawah batang mendekati tanah. Daunnya cukup besar, mengkilap dan berdaging. Daun mudanya berwarna merah muda dan akan berubah menjadi kekuningan setelah tua.

Senyawa yang terkandung dalamnya yakni zat-zat seperti saponin di dalam biji, selain saponin buah dan biji keben juga mengandung asam galat, asam hidrosianat yang terdiri dari monosakarida, serta triterpenoid yang terdiri dari asam bartogenat, epibartogenat, dan anhidro bartogenat.

Senyawa aktif dalam biji buah ini, memiliki efek penyembuhan dalam pengobatan mata, karena memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti antibakteri, antijamur, analgesik, serta antitumor.

Ekstrak biji keben dapat digunakan sebagai obat tetes mata, yakni dalam produk Radix yang mampu mengobati berbagai macam gangguan mata, termasuk katarak ringan maupun berat. Obat tetes ini juga dapat digunakan sebagai terapi pengobatan pascaoperasi katarak.

Senyawa aktif dalam keben yang bertanggung jawab terhadap penyembuhan penyakit katarak adalah saponin. Deterjen alami ini memiliki efek meningkatkan aktifitas proteasome, yaitu protein yang mampu mendegradasi berbagai jenis protein menjadi polipeptida dan asam amino.

Hafid menambahkan, karena aktivitas inilah lapisan protein yang menutupi lensa mata penderita katarak secara bertahap dibersihkan, sehingga lepas dari lensa dan keluar dari mata berupa cairan kental berwarna putih kekuningan.

“Khusus untuk penderita katarak yang juga menderita diabetes, sebelum dilakukan pengobatan, kadar gula darahnya harusterkontrol di bawah 200 mg/dl setelah makan. Setelah pengobatan selama 1,5 bulan, penderita dianjurkan memeriksakan matanya ke dokter untuk mengetahui apakah kataraknya sudah bersih total atau belum. Bila kataraknya sudah bersih, pengobatan dengan keben dapat dihentikan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya