SOLOPOS.COM - Rombongan pengunjung berada di tempat parkir baru di kompleks Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Selasa (7/12/2021). Mereka mengira tempat parkir berpaving itu adalah wahana. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Pengunjung mengira tempat parkir baru di kompleks Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri seluas 1,5 hektare (ha) adalah wahana wisata.

Sebab, tempat parkir yang dibangun dengan anggaran senilai Rp10,9 miliar tersebut seperti taman. Mereka kecele karena sempat mengunjungi tempat parkir yang dilengkapi teras pantai itu. Setelah sampai dilokasi ternyata tidak ada taman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (7/12/2021), tempat parkir mulai dibuka pada Minggu (5/12/2021) lalu. Saat itu puluhan unit mobil parkir di lokasi tersebut. Pantauan di hari yang sama, sejumlah mobil diparkir di tempat parkir. Jalan menuju tempat parkir dilengkapi rambu penunjuk arah tanpa keterangan tulisan. Jalan paving juga diberi garis penunjuk arah masuk ke area parkir dan keluar dari lokasi tersebut.

Baca Juga: Gedung Parkir 4 Lantai Segera Dibangun di Solo, Ini Lokasinya!

Selain garis itu di area dalam tempat parkir tidak ada plakat berisi informasi penunjuk jalan keluar. Pengunjung yang ingin keluar dari tempat parkir harus memperhatikan garis di jalan. Ada rombongan pengunjung yang berada di tempat parkir. Tak berapa lama mereka keluar dari tempat parkir menuju ke lokasi lain.

Salah satu pengunjung yang berada di tempat parkir, Sukhayat, mengaku dia dan keluarga besarnya kecele. Rombongannya langsung menuju lahan lapang berpaving yang dipenuhi lampu itu sesaat setelah turun dari mobil yang diparkir di tempat parkir transportasi umum.

Rombongan dari Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri itu mengira tempat parkir baru tersebut adalah wahana taman. Dari kejauahan terlihat ada plakat bertuliskan taman. Namun, saat didatangi ternyata tidak ada taman.

Baca Juga: Menkop UKM ke Solo, Anggota KSP Sejahtera Bersama Gercep Minta Ketemu

“Bayangan kami taman yang dimaksud itu taman penuh bunga atau tanaman-tanaman dan ada tempat duduknya. Ternyata tamannya tidak ada apa-apa. Sebatas ditulisi taman,” kata lelaki paruh baya itu diamini anggota rombongan lainnya.

 

Banyak Lampu

Pengunjung yang memarkirkan mobilnya di tempat parkir baru, Yono, juga sempat mengira tempat parkir baru terdapat wahana taman atau sejenisnya. Hal itu karena secara kasat mata tempat parkir seperti taman mengingat dilengkapi banyak lampu.

Menurut dia, tempat parkir yang baru selesai dibangun itu representatif. Namun, dia sempat bingung saat menuju ke tempat parkir. Di jalan menuju lokasi hanya terdapat rambu penunjuk arah tanpa dilengkapi keterangan tertulis yang memperjelas arah.

Baca Juga: Jembatan di Sragen Ternyata Bukan yang Terpanjang se-Jateng, tapi Ini

“Petugas loket mengarahkan agar saya parkir mobil di tempat parkir ini. Di jalan masuk tempat parkir ada rambu penjunjuk jalan, tapi kurang jelas karena tidak ada keterangan tertulis bahwa tempat parkir ada di bawah. Jadi, saya bingung,” ucap warga Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo itu.

Menurut dia, blok-blok parkir cukup luas sehingga mobil bisa bermanuver dengan lancar. Namun, ada blok parkir yang dinilainya kurang luas, yakni blok dekat jalan masuk. Mobil yang masuk di blok itu tidak bisa parkir sesuai garis. Jika blok itu penuh, Yono menyebut mobil akan kesulitan masuk atau keluar.

Sementara itu, pedagang yang berjualan di dekat tempat parkir, Inem, menginformasikan tempat parkir dibuka mulai Minggu lalu. Saat itu ada puluhan mobil yang parkir. Lalu lintas mobil masuk dan keluar lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya