SOLOPOS.COM - Green Canyon Pangandaran (panoramaku.com)

Solopos.com, BANDUNG–Libur akhir pekan yang disambung dengan libur hari raya Nyepi membuat lokasi wisata Green Canyon Pangandaran diserbu pengunjung.

Vita, seorang petugas wana wisata Green Canyon, mengatakan tiket yang dibanderol Rp150.000 per 5 orang itu telah habis terjual.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Menurutnya, serbuan pengunjung membuat manajemen menerapkan pembatasan tiket karena jumlah perahu terbatas. “Jika beli sekarang, bisanya naik perahu besok,” ujarnya, Minggu (30/3/2014).

Dia menuturkan selain membayar tiket per perahu itu, pelancong juga harus membayar duit ekstra time yang dipatok Rp100.000 per perahu.

Seorang pengunjung yang enggan menyebutkan namanya mengaku kecewa karena tidak bisa menikmati keindahan air sungai dan stalaktit serta stalagmit di Green Canyon.

Green Canyon Pangandaran (Triphemat.com)

Green Canyon Pangandaran (Triphemat.com)

Dia yang berwisata bersama rombongan dari Jakarta itu kebingungan karena tidak bisa mendapatkan tiket. Padahal jadwalnya dia harus kembali ke rumahnya petang ini.

“Sudah jalannya rusak parah, macet, antre, terus nggak dapat tiket pula. Masa harus nunggu besok,” katanya.

Wana wisata Green Canyon atau dalam bahasa setempat disebut Cukang Taneuh itu memang kian merokeg popularitasnya. Namun, pemerintah daerah tidak mendukung destinasi wisata itu.

Pantauan Bisnis.com, akses dari Pantai Pangandaran ke Green Canyon masih rusak parah. Sejak setahun terakhir, akses jalan tersebut rusak akibat adanya aktifitas penambangan pasir besi.

Pemda yang baru saja memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis itu baru memperbaiki sebagian jalan aspal ke arah Green Canyon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya