SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

Boyolali (Solopos.com)--Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali menambah anggaran Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) sebesar Rp 1 miliar pada APBD Perubahan tahun 2011. Besarnya dana yang ditambahkan untuk Jamkesda ini lantaran anggaran yang dialokasikan sebelumnya nyaris habis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, alokasi dana untuk Jamkesda sebesar Rp 3,1 miliar yang diajukan lewat APBD murni tahun 2011. Penambahan ini dilakukan berdasarkan hitungan kasar sejumlah dana tersebut tidak bisa mencukupi mereka yang terkaver dalam layanan kesehatan ini.

“Sampai bulan Agustus ini penyerapan Jamkesda sekitar Rp 3 miliar. Diperkirakan penyerapan Jamkesda menjelang akhir tahun turun. Meskipun demikian, dana tambahan diperlukan untuk mencukupi hingga akhir tahun anggaran,” tutur Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Syamsudin saat ditemui wartawan, Rabu (26/10/2011).

Syamsudin mengatakan alokasi dana Jamkesda setelah APBD perubahan mencapai Rp4,1 miliar. Jumlah sebesar ini untuk menyerap kebutuhan yang diharapkan bisa mendekati alokasi di Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sebesar Rp 60.000 per orang.

Dijelaskan, total warga miskin yang terkaver Jamkesda sebanyak 115.000 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 362.000 jiwa. Selain itu, pelayanan Jamkesda terkait pengelolaan dan keuangan itu bekerjasama dengan PT Askes menerapkan sistem klaim.

(rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya