SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung Festival Durian Lokal di Taman Tugu Pusaka Selogiri, Kabupaten Wonogiri, memilih durian yang bakal dibeli, Kamis (8/12/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI–Kelompok pengusaha durian, Satrio Solo, kembali mengadakan Festival Durian Lokal di Taman Tugu Pusaka Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Kamis-Minggu (8-11/12/2022).

Pengunjung dapat memilah dan memilih durian yang dijual di festival tersebut. Di antara durian lokal yang dijual, berasal dari Sumatra, Kalimantan, hingga beberapa daerah di Jawa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Harga yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp100.000/tiga buah hingga Rp120.000/buah. Jika rasanya tak sesuai ekspektasi, pengelola festival siap memberi garansi.

Koordinator Festival Durian Lokal Satrio Solo, Yanto Didin, mengatakan festival digelar rutin sejak 2021. Imbas pandemi Covid-19 yang membuat lapak pedagang durian sepi pembeli memicunya membuat acara tersebut.

Menurut dia, berdagang durian pada momen festival dan saat berdagang di lapak sendiri memiliki perbedaan.

Baca Juga: Kebun Durian Karanganyar, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Penyuka Buah

“Kalau berjualan di lapak itu sedikit sekali. Tapi pas diadakan penjualan dengan cara festival, omzet penjualan dari pagi sampai siang bisa mencapai Rp3 juta,” kata lelaki yang akrab disapa Didin kepada Solopos.com, Kamis (8/12/2022) malam.

Festival Durian Lokal yang ia kelola telah digelar di berbagai daerah. Mulai dari Selogiri, Giritontro, Sukoharjo, Solo, hingga Pacitan. Dalam satu momen festival, ia mengaku dapat meraup omzet sekitar Rp100 juta.

Namun, modal yang ia keluarkan juga tak sedikit. Misalnya saja modal untuk membawa ribuan buah durian dengan menggunakan mobil es, yang menghabiskan biaya sekitar Rp23 juta dalam sekali perjalanan.

“Duriannya disimpan dengan mobil es itu biar kualitasnya tetap terjaga. Saya menjamin rasa duriannya enak. Kalau enggak enak, siap dikembalikan. Kepuasan pembeli menjadi tujuan utama kami,” tutur dia.

Sebelumnya, festival serupa juga digelar di tempat yang sama, sekitar dua bulan lalu. Festival Durian Lokal yang dilaksanakan pada bulan ini menjadi kali kedua. Rencananya festival itu digelar selama empat hari, Kamis-Minggu.

Baca Juga: Pura-Pura Jadi Pembeli, Pria Asal Pati Gondol Ponsel Milik Pedagang Es Durian

“Tapi kalau sebelum hari itu stok duriannya sudah habis, ya festivalnya sudah selesai,” imbuhnya.

Salah satu pengunjung sekaligus penikmat Festival Durian Lokal di Selogiri itu adalah Erni. Ia datang bersama suami dan anaknya pada Kamis malam. Mereka sengaja berkunjung untuk membeli dan mencicipi buah berkulit tebal dan berduri tersebut.

“Karena memang suka durian dan kebetulan dekat dengan rumah lokasi festivalnya. Setelah milih, langsung saya makan bersama suami dan anak,” kata Erni yang juga warga Kaliancar, Kecamatan Selogiri, kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya