Nyabu, anak SMP ditangkap

ilustrasi (arsipberita)

Solo (Solopos.com)–Eh alias Hn, 14, siswa di SMP swasta di Solo terpaksa harus berurusan dengan Satnarkoba Polresta Solo awal Juni. Eh ditangkap polisi setelah  tepergok menggelar pesta sabu-sabu (SS) dengan seorang temannya, Wahyudhi alias Pekok, 29, warga Tipes, Serengan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut sumber di internal Polresta Solo, Eh yang sedang duduk di kelas II itu sudah masuk dalam target operasi (TO) aparat kepolisian. Dia berulangkali diindikasikan telah melakukan transaksi pembelian Narkoba kepada seseorang pengedar Narkoba di Solo. Dia ditangkap bersama-sama Pekok di SPBU Bhayangkara Laweyan Solo tanggal 2 Juni 2011 pukul 01.00 WIB.

Saat ditangkap, dia baru saja selesai menggelar pesta SS di suatu lokasi di Solo.  “Saat ditangkap, petugas menyita SS seberat 0,23 gram dari tangan mereka. Mereka juga mengakui kalau baru saja memakai SS,” kata sumber Espos tersebut saat ditemui di Mapolresta Solo, Rabu (22/6/2011).

Menurut sumber yang enggan disebut namanya itu, Eh dan Pekok telah lama diincar polisi. Eh berperan sebagai penyandang dana, sedangkan Pekok bertugas mencari SS kepada pengedar. Harga Per paket hemat (Pahe) berkisar Rp 400.000.  “Eh ini infonya anak juragan plastik ternama di Solo. Tak heran dia yang menyuplai dana. Sedangkan, Pekok adalah residivis dalam kasus yang sama. Pekok ini cukup mudah mencari SS karena memang masih punya kenalan pengedar,” katanya.

Terpisah, Kasatnarkoba, Kompol I Nyoman Garjita mewakili Kapolresta Solo, AKBP Listyo Sigit Prabowo membenarkan penangkapan Pekok cs. Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, sejauh ini kedua tersangka masih mendekam di sel tahanan Mapolresta Solo. Keduanya dijerat UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkoba.

(pso)