Solopos.com, KLATEN -- Tempat kuliner Nusantara Cafe yang berlokasi di pinggir objek wisata Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, menyajikan suasana serba Bali.
Nusantara Cafe mengusung tema Bali, mulai dari menu jajanan, bangunan, iringan musik, hingga pakaian yang dikenakan pramusaji.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di Nusantara Cafe dilengkapi dengan pernak-pernik yang kental dengan suasana Pulau Dewata. Mulai dari tiang penyangga yang dipasangi kain warnah putih-hitam, payung Bali yang juga didominasi putih-hitam, dan lilin air di meja pengunjung yang cocok menemani pencinta suasana Bali saat malam hari tiba.
Jenis minuman yang disajikan pun merupakan minuman khas di Bali, yakni es kuwut Bali. Es kuwut original dijual senilai Rp5.000 per gelas. Di Nusantara Cafe juga terdapat menu lain seperti kentang krispi, pisang krispi, dan lainnya dengan harga terjangkau.
Hajatan Desa di Klaten Tak Bisa Dilarang, Pesta Pernikahan Gedung Tunggu SE Bupati
Sembari menunggu pesanan menu, pengunjung dapat menikmati pemandangan Rawa Jombor dari dekat dengan diiringi rekaman rindik Bali. Beberapa pramusaji juga "berkostum" ala Bali, seperti mengenakan udeng Bali bagi pramusaji laki-laki.
Tak sedikit, pengunjung mengabadikan nuansa Bali di Rawa Jombor dengan berswafoto.
Nusantara Cafe merupakan warung makan milik Ali Maksum, 30, seorang seniman asal Ngerangan, Kecamatan Bayat. Namun Nusantara Cafe berani tampil beda dan bersaing dengan warung apung yang berada di atas rawa.
Di Dekat Pohon Rindang
Gagasan membikin warung bernuansa Bali sebenarnya sudah muncul sejak empat tahun lalu. Namun, gagasan itu baru dapat direalisasikan, pertengahan pekan ini.
Hal itu seiring tersedianya modal yang dimiliki Ali Maksum. Melalui konsep serba Bali itu, Ali Maksum ingin memadukan keindahan alam di Rawa Jombor dengan kuliner dan suasana Bali.
Desa-Desa di Klaten Masih Pertahankan Rumah Isolasi
Sebelum memilih lokasi, Ali Maksum sempat mengelilingi Rawa Jombor sebanyak 24 kali. Dari pengalamannya mengelilingi Rawa Jombor itu, Ali Maksum merasa menemukan tempat yang cocok, yakni di dekat beberapa pohon yang rindang.
Pohon-pohon tersebut memiliki karakteristik dengan suasana Bali. Ali Maksum pun tinggal menambah kain hitam-putih dan beberapa meja di sebelah bawahnya. Meja pengunjung juga dipasang persis di pinggir Rawa Jombor.
Sedangkan warung utama yang dijadikan sebagai meracik menu lebih mirip warung emplek-emplek. Nusantara Kafe dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB-22.00 WIB.
"Saya itu orangnya cinta Nusantara. Kebetulan, saya punya konsep Bali. Sebenarnya saya suka dengan semua daerah di Indonesia. Tapi, nuansa Bali lebih tepat saya usung di Rawa Jombor ini. Ada nuansa alam dan pohonnya," kata Ali Maksum, saat ditemui Solopos.com, di Rawa Jombor, Bayat, Jumat (24/7/2020).
Fix! Masjid Raya dan Masjid Al Aqsha Klaten Gelar Salat Idul Adha
Meski baru di-launching pertengahan pekan ini, Nusantara Cafe telah menjadi lokasi alternatif untuk nongkrong bagi warga di Klaten dan sekitarnya. Omzet yang diperoleh Ali Maksum setiap harinya berkisar Rp400.000-Rp500.000.
"Omzet yang saya peroleh di luar dugaan saya. Ternyata banyak yang suka dengan nuansa Bali. Saat ini, saya belum menjual menu berat [nasi]. Ke depan, saya akan jual nasi yang menjadi khas di Bali juga," katanya.
Belum Pernah ke Bali
Meski mengusung tema Bali, Ali Maksum ternyata belum pernah pergi ke Pulau Dewata. Ali Maksum hanya memperoleh referensi soal Bali dari informasi yang berseliweran di media massa ataupun media elektronik.
"Yang saya tahu jika ingin ke Bali itu mahal [butuh uang banyak]. Nah, di sini kami menyediakan nuansa Bali. Tak perlu mahal-mahal kalau ingin merasakan nuansa Bali. Apalagi di tengah pandemi Covid-19. Cukup datang ke sini," kata Ali Maksum.
Objek Wisata Klaten Siap Dibuka, Tapi Tergantung Bupati
Salah satu pengunjung di Nusantara Cafe, Kambek, 65. Lokasi Nusantara Cafe bisa menjadi pelepas rindu bagi yang suka suasana Bali.
"Tempat ini cocok untuk refreshing. Bisa menikmati alam Rawa Jombor di sore hari hingga malam hari. Juga bisa menikmati dengan suasana Bali. Saya sendiri belum pernah ke Bali. Tapi sudah bisa merasakan suasana Bali di sini," katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
