SOLOPOS.COM - Ilustrasi menyaksikan film horor. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Adegan-adegan menegangkan ditambah dengan audio mencekam membuat jantung berdebar lebih cepat ketika Anda menonton film horor bisa membuat bakar kalori lebih banyak, apakah ini hanya mitos atau fakta? Simak penjelasannya di info sehat kali ini.

Dokter jantung dr. Azlan Sain, Sp.JP mengatakan anggapan itu tidak tepat. “Pernah ada beberapa studi yang menyimpulkan demikian, namun tidak bisa dijadikan patokan karena studi tersebut menggunakan jumlah sampel yang sangat sedikit,” kata Azlan dikutip dari Antara pada Rabu (26/10/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dokter yang praktik di Klinik Jantung Hasna Medika Indramayu itu mengatakan anggapan nonton film horor bisa bakar kalori itu mencuat karena ada pendapat bahwa terjadi pelepasan adrenalin, akibat rasa takut, yang bekerja cepat akibat menyaksikan film horor. Adrenalin dapat menurunkan nafsu makan, meningkatkan tingkat metabolisme basal dan akhirnya membakar tingkat kalori yang lebih tinggi.

Baca Juga: Marvel Rilis Cuplikan Ant-Man and the Wasp: Quantumania

“Namun, karena jumlah sampel yang sangat sedikit dan studinya adalah studi dengan populasi yang sangat kecil, maka hasil dari studi ini pun tidak bisa dijadikan patokan,” jelas dokter dari FKUI ini.

Nonton film horor bisa bakar kalori lebih banyak belum bisa jadi landasan hidup sehat, karena itu lebih baik melakukan olahraga dan diet seimbang. Azlan mengatakan bila ingin sehat dan terlindung dari risiko penyakit jantung, sebaiknya jaga diet seimbang, berpuasa serta olahraga secara teratur.

Baca Juga: Daftar Pemain Film Pamali yang Masih Tayang di Bioskop

Olahraga aerobik yang biasanya dilakukan dalam intensitas rendah dalam durasi lama bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung.

Olahraga aerobik dilakukan dengan gerakan berulang-ulang, intensitas ringan, dan waktu melakukannya panjang atau berkelanjutan. Selain berjalan cepat, bersepeda dan berenang, olahraga yang bisa dilakukan meliputi lari santai atau jogging hingga lari dalam intensitas sedang.

Baca Juga: Adinda Thomas Tegang Syuting Ulang KKN di Desa Penari

Olahraga aerobik bisa dilakukan secara rutin tiga hingga lima kali setiap pekan. Durasi olahraga setiap pekan yang dianjurkan adalah 150 menit, bila olahraga dijadwalkan lima hari dalam sepekan, maka durasi per hari adalah 30 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya