SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menceritakan modus yang digunakan pelaku untuk membajak akun WhatsApp atau WA miliknya.

Semua berawal dari Selasa (1/9/2020) siang. Saat itu ada pesan WA masuk ke nomor WA Juliyatmono dari petinggi partai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kemarin sore [Selasa ] sekitar jam 14.30 WIB itu ada WA masuk ke saya. Itu menggunakan nama petinggi Partai Golkar. Juga salah satu Ketua Komisi di DPR RI. Inisialnya D. Fotonya di akun WA, nama beliau,” cerita Bupati saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Rabu (2/9/2020).

Pembajakan Nomor WA Bupati Karanganyar, Korban Kirim Uang ke Rekening Atas Nama SU

Ekspedisi Mudik 2024

Pesan WA itu berisi, “Akan dibuat WA grup Covid-19 oleh karena kode nanti untuk dimasukkan sebagai verifikasi”.

Juliyatmono mengaku tak curiga dengan pesan WA tersebut. “Sudah serta merta saya tidak menaruh curiga karena ini pandemi Covid-19 dan WA grup untuk memantau Covid-19," kata politikus Partai Golkar.

Selanjutnya, Bupati Juliyatmono menerima kode 205114 melalui pesan singkat atau SMS. Dia mencoba memasukkan nomor itu, tetapi salah. Dia mengetik 205144 dan sistem menjawabnya dengan menyebut "kode yang anda masukkan salah".

Cara Aman Menangani Kelainan Bawaan Menurut Dokter Spesialis Ortopedi

Akun WA Tak Bisa Digunakan

Jawaban sistem membuat Juliyatmono semakin yakin bahwa ajakan membuat grup itu tidak main-main. Selang dua jam setelah memproses kode tersebut, akun WA miliknya tidak bisa digunakan.

"Hlo kok WA ku enggak bisa dipakai. Itu saya pulang dari menghadiri acara di Tawangmangu. Pas sampai Matesih. Ini enggak bisa dipakai. Kemudian ada yang telepon ajudan [Novan] menggunakan nama saya minta uang dikirim ke rekening,” lanjur dia.

Pengadilan Tinggi Jateng Luncurkan Aplikasi Kembang Desa di Karanganyar, Eh Apa Itu?

Setelah itu, Bupati Juliyatmono langsung menulis pemberitahuan di akun Facebook miliknya. Dalam pemberitahuan di media sosial itu dia meminta siapa pun yang mendapat pesan dari WA miliknya agar mengabaikan.

Yuli, sapaan akrabnya, mengaku tidak habis pikir dengan kejadian yang dia alami. Menurut dia, ini adalah kali pertama mengalami hal semacam ini.

Juliyatmono berharap masyarakat berhati-hati saat menerima pesan melalui WA berisi ajakan membuat grup dengan memasukkan kode tertentu. Terutama, dia memperingatkan orang-orang yang berelasi dengan dirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya