SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melakukan video call dengan pasien sembuh asal Paulan, Colomadu, Karanganyar, Jumat (24/4/2020). Bupati memang sering berinteraksi dengan masyarakat secara online. (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kabar nomor WhatsApp atau WA Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dibajak, berbuntut panjang.

Berdasarkan penuturan polisi, sudah ada dua orang yang mengirimkan uang kepada pelaku pembajak nomor WA Juliyatmono. Salah satu korban adalah pejabat kenalan Bupati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diberitakan sebelumnya, nomor WA Bupati Karanganyar dibajak pada Selasa (1/9/2020) sore. Kabar pembajakan itu disampaikan Bupati lewat akun Facebook dan status WA sang ajudan.

Pendaftaran Bantuan UMKM Rp2,4 Juta di Klaten Dibuka Lagi hingga Kamis (10/9/2020)

Menindaklanjuti kabar tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Karanganyar langsung bergerak menangani kasus pembajakan nomor WA yang digunakan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu.

Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Tegar Satrio Wicaksono, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, menyampaikan Polres Karanganyar pada Selasa sudah bertemu Bupati Juliyatmono.

"Kemarin [Selasa] saya laksanakan pelayanan prima. Kami datang ke rumah, beliau cerita yang dialami. Sudah kami data, kami laksanakan penyelidikan. Biar cepat terungkap," kata Tegar saat dihubungi Solopos.com, Rabu (2/9/2020).

Kisah Pedagang Es Hits di Wonogiri: Tutup 2 Cabang, Kini Menanti Bantuan UMKM

Rekening Bank BUMN dan Swasta

Modus yang digunakan pelaku adalah menghubungi nomor WA yang ada di kontak nomor WA Bupati yang dibajak itu. Pelaku mengirimkan pesan dan meminjam uang Rp5 juta.

Tegar menyampaikan sudah ada sejumlah orang yang mengirimkan uang ke rekening yang disebutkan pelaku. Informasi yang dihimpun Solopos.com, pelaku mengirimkan nomor rekening bank pelat merah dan bank swasta atas nama SU.

Tegar menyebut korban yang tertipu lantaran sudah mengirimkan uang bisa melapor ke polisi.

Sebelum Jadi Pengantar Jenazah Covid-19 Solo, Hananto Pernah Ke Aceh Bantu Korban Tsunami 2004

"Korban itu kan nanti satu rangkaian laporannya dengan Pak Bupati. Kalau korban mau bikin laporan sendiri ya kami periksa. Yang tertipu [mentransfer uang] sudah dua orang. Ada yang pejabat. Nominalnya tidak usah disebut karena masih materi penyelidikan," ungkap dia.

Dia berharap masyarakat yang mengenal atau pernah berkomunikasi dengan Bupati Karanganyar tidak ada yang tertipu lagi saat menerima pesan WA dari nomor Bupati yang dibajak. Dia meminta waktu beberapa hari untuk menyelesaikan kasus tersebut.

"Jangan sampai [korban yang transfer] bertambah. Bahwa nomor [WA Bupati Karanganyar] sudah di-hack. Nomor rekening [yang dikirimkan pelaku] sudah kami kantongi dan tinggal kami laksanakan penyelidikan. Ya dua atau tiga hari lah [terungkap]. Syukur-syukur [dalam waktu dekat] langsung tertangkap,” tegas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya