Solopos.com, JAKARTA – Nissan Indonesia meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Wisma Indomobil 3 MT Haryono, Jakarta, Senin (1/11/2021). SPKLU itu disebut yang pertama di Indonesia yang disediakan swasta.
Hal itu sebagaimana disampaikan melalui keterangan Nissan pada laman Instagram. SPKLU yang diresmikan tersebut terdiri dari dua model pengisian daya, yaitu AC Charger 7.4kW dan DC Charger 25kW. “Membutuhkan waktu pengisian daya sekitar 60 menit dari baterai 0% ke 100%,” tulis siaran Nissan Indonesia.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Tesla Pamerkan SPBU-nya Mobil Listrik, Begini Penampakkannya
Mengutip laman PLN, kerjasama PLN dan PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) sebagai upaya akslerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “PLN menyiapkan tiga model bisnis pengembangan penyediaan SPKLU dengan menggunakan skema revenue sharing,” kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril saat menghadiri SPKLU Nissan tersebut, sebagaimana disiarkan secara resmi, Rabu (3/11/2021).
Bob juga menjelaskan PLN membuka kesempatan seluruh pihak untuk dapat mengambil peran dalam percepatan implementasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), salah satunya adalah dalam penyediaan infrastruktur pengisian listriknya.
Baca Juga: PLN Buka Kesempatan Kerja Sama Bikin SPBU-nya Kendaraan Listrik
Bob mengungkapkan, dalam kerja sama SPKLU dengan PLN ini, Nissan memilih skema kerja sama Provide, Privately Owned and Operated (PPOO), merupakan skema kerja sama antara PLN dengan mitra, di mana PLN menyediakan dan menjual tenaga listrik, platform teknologi informasi dan komunikasi, sedangkan mitra dalam hal ini Nissan menyediakan, mengoperasikan, dan memelihara fasilitas pengisian ulang serta menyediakan lahan SPKLU.
Baca Juga: Mitsubishi Siap Luncurkan Produk Terbaru untuk Partner Bertualang Anda
“Kami sampaikan dengan bangga bahwa PT Nissan Motor Distributor Indonesia adalah partner pertama PT PLN (Persero) dalam kerja sama penyediaan infrastruktur SPKLU skema PPOO (Provide , Privately Owned and Operated) atau berbasis Sharing Economy Model, dengan memilih Model 1,” kata Bob.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
