SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Nilai investasi Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah meningkat drastis di triwulan I 2022. Nilai investasinya senilai Rp942,613 miliar.

Pemkab Wonogiri menganggap nilai itu telah jauh melampaui target nilai investasi 2022, Rp400 miliar. Capaian tersebut bahkan lebih tinggi dari total nilai investasi tahun lalu, yakni Rp643,551 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi Data (Kasi Data) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Wonogiri, Sriyanto, mengatakan data jumlah investor pada triwulan I 2022 mencapai 17.110. Target investor pada 2022 hanya 2.000 investor.

Jumlah tersebut sudah melampaui target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Wonogiri 2021-2026, yaitu 6.000 investor. Capaian tersebut bepotensi menjadi capaian tertinggi nasional dan berpeluang mendapatkan rekor Muri.

Selain itu, 16.257 NIB usaha mikro kecil telah diterbitkan DPTMPSP Wonogiri. Bahkan, sebanyak 63 desa dan satu kecamatan di Wonogiri telah bebas NIB. Artinya usaha mikro kecil di daerah tersebut sudah terdaftar, legal, dan memiliki NIB.

Baca Juga: Wonogiri Bagian Selatan Pusat Kawasan Industri, Sudah Tarik Investor?

“Sebanyak 90 persen usaha mikro kecil di Wonogiri sangat terdampak pandemi Covid-19. Sebanyak 36 persen dari mereka terkendala fasilitas perbankan. Namun saat ini keadaan mereka sudah berangsung pulih. Mereka sudah bisa mengkases fasilitas perbankan [menerapkan pola jemput bola dengan mendatangi pelaku UMKM],” katanya saat ditemui Solopos.com, Senin (23/5/2022) siang.

Capaian nilai investasi yang dihasilkan di Wonogiri tak terlepas dari Program Mitra Desa di kabupaten setempat. Program itu diluncurkan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Dalam menjalankan Program Mitra Desa, Pemkab Wonogiri menggandeng ikatan mahasiswa berprestasi (Imapres) Wonogiri, siswa SMK, dan mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Baca Juga: Deretan Potensi di Wilayah Selatan Wonogiri yang Bakal Jadi Kawasan Industri, Dari Gamping Hingga Bentonit

Ketua Imapres Wonogiri, Abimanyu Arya Ramadhan, menuturkan Program Mitra Desa awalnya hanya diterapkan di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono. Kemudian, DPMPTSP Wonogiri menggandeng Imapres dan SMKN 1 Wonogiri untuk mendata UMKM di desa-desa.

Para UMKM itu dibantu agar memiliki NIB sehingga dapat memudahkan pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya