SOLOPOS.COM - Daun-daun teh yang siap diseduh di Julia’s Artisan Tea and Bake House. (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Melihat peluang minimnya kedia minuman teh yang layak, Yulia Kumala, 25, terpanggil untuk membuka kafe khusus teh. Bermodalkan ilmu tentang teh yang dipelajarinya secara autodidak, Yulia kemudian memberanikan diri membukan kedai teh yang diberi nama Julia’s Artisan Tea and Bake House. Lokasi kedai ini berada di Jl. Sri Warno No. 28, Kelurahan Jampiroso, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Julia’s Artisan Tea and Bake House merupakan kedai minum teh artisan yang menawarkan 18 pilihan aneka olahan teh. Menurut Yulia, daun-daun teh tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Kalimantan, dan Sumatera.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

“Selama ini jarang sekali di ada kafe yang menawarkan menu teh menggunakan bahan lokal. Biasanya teh yang digunakan adalah teh kemasan impor yang sudah ada campurannya,” kata Yulia kepada Solopos.com, Sabtu (29/10/2022).

Beberapa menu teh yang bisa dinikmati antara lain sangrilla, rose berry, dan jeda (minuman teh unik berwarna biru). Sementara minuman andalan kafe ini adalah beer tea, yakni perpaduan soda, teh hitam, dan kayu manis.

Baca Juga: Meski Rusak, Warga Lereng Merapi Nekat Lewati Jembatan Gantung Jrakah Boyolali

Yulia mengatakan menciptakan ramuan teh yang tepat ternyata harus dimulai dari memilih daun teh yang benar. Hal tersebut baru ia pahami setelah mempelajari seluk beluk meramu teh belakangan.

“Ternyata daun teh yang sempurna untuk diseduh itu ada di batang pertama dan kedua. Jadi daun teh yang saya pakai tidak sembarangan. Untuk pasokan tehnya ebetulan ada rekanan dari Jakarta yang bersedia mensuplai ke saya,” tutur Yulia.

Julia’s Artisan Tea and Bake House temanggung
Dua minuman teh olahan Julia’s Artisan Tea and Bake House, Green Redler (atas) dan Reb Berry. (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Perempuan ini juga menambahkan teh pada dasarnya merupakan minuman yang disajikan panas. Kendati demikian, tingkat kepanasan air pun memerlukan perhitungan tepat sehingga teh yang disajikan bisa terasa sempurna.

“Teh yang benar-benar bagus akan menyusut warnanya perlahan-lahan. Sementara untuk menyajikan minuman teh dalam keadaan dingin itu bisa menyesuaikan teh yang sudah diseduh lebih dulu,” jelasnya.

Baca Juga: Ratusan Pencari Kerja Ikuti Permen UKSW Salatiga

Sebelum membuka kafe khusus teh ini, Yulia sudah memiliki bisnis kue dan roti dengan sistem pesan dulu atau pre order. Usaha tersebut pula yang melatar belakangi dibukanya Julia’s Artisan Tea and Bake House ini.

“Saya pikir sayang sekali kalau pelanggan harus datang hanya mengambil pesanan kemudian pergi, kebetulan juga saya suka teh, maka jadilah kafe ini,” lanjutnya.

Di kafe ini pelanggan juga bisa menikmati aneka roti dan kue istimewa olahan Yulia yang fresh lantaran dibuat dan disajikan pada hari yang sama.

Dengan banderol percangkirnya mulai Rp20 ribu sampai Rp35 ribu, teh ramuan Julia’s Artisan Tea and Bake House diakui Yulia sudah merengkuh hati banyak pembeli.

Baca Juga: Jenazah Novita, Korban Salah Tembak di Texas Dimakamkan di Semarang

“Banyak yang sudah datang dan puji Tuhan apresiasinya bagus-bagus, termasuk banyak juga yang dari Semarang,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya