SOLOPOS.COM - Karyawan siap menyajikan soto di warung Soto Seger Hj. Fatimah Jl. Garuda, Boyolali, Senin (15/11/2021). Soto seger merupakan salah satu makanan khas di Boyolali. (Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, BOYOLALI Kabupaten Boyolali memiliki kuliner khas yang sering dikunjungi oleh pendatang. Salah satu makanan khas Boyolali yaitu Soto Seger , susu segar, dan jadah bakar

Keduanya memiliki ciri khas yang berbeda. Soto seger identik dengan masakan gurih berkuah bening untuk menu utama. Sementara, jadah bakar dan susu segar hanyalah cemilan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Soto Seger identik dengan kuah yang bening dan rasa gurih menyegarkan, seperti namanya. Soto Seger ada yang terbuat dari ayam dan juga daging sapi. Soto seger yang disajikan di Boyolali banyak yang menggunakan kobis. Ada pula yang dinikmati dengan menambahkan acar mentimun.

Soto ayam maupun soto daging dengan kuah bening, tetap terasa perbedaan antara soto ayam dengan soto daging yang disajikan. Untuk soto ayam sajiannya memakai soun, ayam suwir, seledri, dan taburan bawang merah goreng.

Sedangkan soto daging memakai kecambah, daging, seledri, dan bawang merah goreng. Tersaji dalam mangkuk kecil maupun besar, walaupun disajikan dalam mangkuk kecil pun sudah membuat pengunjung merasa kenyang, terlebih dengan cemilan yang beragam.

Baca juga: Timlo hingga Soto Seger Diburu Pemudik

Salah satu warung soto seger yang sangat melekat namanya dengan Boyolali adalah Soto Hj. Fatimah. Warung Soto Seger Boyolali pada awalnya dimulai oleh Hj. Fatimah pada tahun 1998. Ibu Hj. Fatimah mencoba membuka usaha warung soto untuk pertama kalinya di pojok pertigaan Jalan Pandanaran.

Pada mulanya Hj. Fatimah berjualan soto di lapak pedagang kaki lima seluas 30 meter persegi. Para pelanggannya biasa menikmati soto dengan duduk lesehan beralaskan tikar di emperan soto.

Namun siapa sangka Soto Seger Hj. Fatimah ketika awal berdiri bukanlah bernama itu, melainkan Warung Soto Seger Mbok Giyem. Nama Mbok Giyem dipilih sebab itu merupakan ibu kandung dari Hj. Fatimah.

Hal itu lazim digunakan di penamaan bisnis di Indonesia yang menggunakan nama Ibu atau orang tua untuk nama usaha. Tetapi, menariknya Mbok Giyem bukan penjual soto, justru penjual sate kambing.

Resep soto yang dipakai hingga saat ini yaitu berasal dari kakak dari Hj. Fatimah. Seiring berjalannya waktu, Soto Seger Hj. Fatimah mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Baca juga: Mencari aneka soto? Ke Colomadu saja

Makanan khas Boyolali kedua yang juga terkenal yakni susu segar dan jadah bakar. Kedua kuliner ini biasanya jadi makanan kudapan atau cemilan.

Jadah bakar paling banyak di wilayah Kecamatan Selo Boyolali. Sementara susu segar ada di hampir setiap titik pusat kota.

Warung yang paling ramai yakni susu segar dan jadah bakar Mas Yanto.  Beralamat di Sendang Lawe, Dusun 3, Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali.

Makanan khas Boyolali ini juga ada di Susu Segar Mas Bejo. Lokasinya di Jalan Raya Boyolali-Semarang No 237, Recosari, Banaran, Kecamatan Boyolali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya