SOLOPOS.COM - Gudeg Koyor Mbak Tum (Instagram/@widyaup_kuliner)

Solopos.com, SEMARANG — Gudeg identik dengan kuliner khas Yogyakarta, namun di Semarang ternyata ada juga gudeg enak yang layak dicicipi. Jika gudeg identik dengan sayur serat nangka, ayam dan telur, untuk gudeng versi Semarang ini dikenal dengan koyornya.

Koyor adalah istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebut bagian dari jeroan sapi yang disebut urat. Di Semarang, gudeg koyor yang paling terkenal adalah racikan dari Mbak Tum yang sudah ada sejak tahun 1991.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gudeg Koyor Mbak Tum ini berlokasi di Peterongan, yang merupakan pusat dan sementara cabangnya ada di Jalan Majapahit dan Purwodadi. Banyak orang merekomendasikan cicip gudeg koyor saat di kota lumpia ini. Cita rasa gudeg Semarang konon juga berbeda dengan gudeg Yogyakarta karena lebih gurih.

Baca Juga : Jago Arahkan Gaya, Fotografer Cilik Semarang Ini Bikin Kagum

Seperti apa sih Gudeg Koyor itu? Mengutip Detik.com, Minggu (11/7/2021), hidangan ini merupakan nasi Gudeg yang diracik dengan lauk utama, yaitu koyor atau urat sapi. Selintas, tampilan Gudeg Koyor ini seperti kikil, namun koyor ukurannya lebih besar dan teksturnya lebih tebal dan masih ada bagian dagingnya. Mbak Tum mengolah koyor ini dengan teknik khusus hingga super empuk.

Sepiring nasi gudeg koyor terlihat semarak dengan bumbu kuning nan kental di atasnya. Cita rasanya gurih nendang, pas berpadu dengan nasi hangat yang pulen. Gudeg buatan Mbak Tum berwarna cokelat gelap. Teksturnya empuk dengan rasa tak terlalu manis.

Koyornya sendiri tidak  ada aroma ataupun rasa amis. Paling enak dimakan langsung dengan sambal merahnya yang pedas nikmat. Setiap hari ia dan pegawainya memasak sendiri semua lauk di rumahnya. Untuk harga nasi gudeg komplet sekitar Rp35.000. Nasi gudeg yang paling murah adalah yang memakai telur, Rp16.000.

Baca Juga : Gegara Fotografer, Ngarai Bekas Tambang Mranggen Jadi Hits

Mbak Tum mengaku bahwa dalam mengolah koyor, dirinya bisa menghabiskan sekitar 40 kg koyor. Untuk membuat tekstur koyor lebih lembut dan empuk, dirinya harus merebus koyor setidaknya setengah hari.

Setelah itu ia akan mendiamkannya dan merebus lagi koyor sampai lunak saat mau diangkat. Proses merebus ini sudah berbarengan dengan bumbu. Selain gudeg koyor, Mbak Tum juga punya lontong opor yang tak kalah nikmat. Sepintas tampilannya mirip lontong sayur khas Minang.

Lontong opor ini memiliki isian layaknya lontong opor lain, termasuk telur bacem dan potongan koyor yang nikmat. Kuah lontong opor di sini benar-benar gurih mantap, apalagi teksturnya kental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya