SOLOPOS.COM - Mbak Gandung menata dagangan di Warung Brongkos Cipto Gandung di Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Sabtu (4/12/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakowo)

Solopos.com, KLATEN – Warung Brongkos Cipto Gandung di Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, belakangan kian dikenal. Cita rasa brongkos daging sapi yang autentik dari warung itu memikat lidah penikmat kuliner dari berbagai daerah untuk berdatangan.

Warung itu dikelola Gandung yang meneruskan usaha orang tuanya sejak era kolonial. Usianya kini menginjak angka 89 tahun. Rambutnya memutih dan jalannya membungkuk karena faktor usia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meski semakin menua, Mbah Gandung belum menyerah untuk terus melestarikan warung sekaligus resep peninggalan orang tuanya. Mbah Gandung mengisahkan sejak kecil dia sudah membantu orang tuanya mengelola warung itu. Lokasinya masih sama dengan warung yang kini dia kelola.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Festival Batik di Kampung Kuliner Klaten Digelar

Kala itu, menu yang disajikan warung sangat lengkap. Tak hanya brongkos, opor, sambal goreng tahu, serta aneka menu baceman, ada menu capcai, nasi goreng, hingga bakmi godok dan goreng. Warung itu buka sejak sore hingga larut malam sekitar pukul 01.00 WIB.

Kala rumiyen rame sanget [zaman dulu sangat ramai],” kata Mbah Gandung saat ditemui di warungnya, Sabtu (4/12/2021).

Dari resep yang ditularkan orang tuanya, Mbah Gandung melanjutkan usaha warung kuliner legendaris tersebut. Dari generasi ke generasi, warga Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan dan sekitarnya menjadi penikmat brongkos daging sapi dan aneka menu andalan lainnya bikinan Mbah Gandung.

Aneka menu makanan di warung itu merupakan hasil racikan dari tangan Mbah Gandung sendiri. Dia dibantu anaknya untuk membeli bahan baku. Sejak pukul 08.00 WIB, Mbah Gandung mulai memasak di pawon alias dapur. Seluruh bahan baku dia olah secara manual dan dimasak menggunakan kayu bakar.

Baca Juga: Begini Cara Pengusaha Kuliner Klaten Siasati Pembatasan Jam Buka Warung

Warung yang dia kelola buka saban hari mulai pukul 17.00 WIB dan kini tutup sekitar pukul 21.00 WIB. Untuk melayani pembeli, Mbah Gandung dibantu salah satu anaknya Tridoyo.

Meski semakin tua, Mbah Gandung belum berpikir untuk berhenti berjualan. Rasa cintanya untuk menyajikan menu nikmat bagi warga Gondangan dan sekitarnya masih membara. Di sisi lain, dia mengaku justru tak enak badan jika berhenti bekerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya