SOLOPOS.COM - Pasar Triwindu di Jl Diponegoro, Solo. (Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Rencana pembukaan kembali Night Market Ngarsopuro di sepanjang Jl Diponegoro depan Pura Mangkunegaran Solo pada Sabtu (9/4/2022) malam membuat pedagang barang antik di Pasar Triwindu waswas.

Mereka khawatir aktivitas persiapan night market akan mengganggu akses menuju Pasar Triwindu yang berada di sisi timur Jl Diponegoro. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, aktivitas loading barang dagangan di night market mengganggu akses masuk pasar dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Triwindu Solo, Dodi Sudarsono, mengaku mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam meningkatkan perekonomian saat Ramadan. Termasuk pembukaan kembali Night Market Ngarsopuro, Solo.

Baca Juga: Fantastis! Omzet Night Market Ngarsopuro Solo Capai Rp200 Juta Semalam

Namun, ia berharap aktivitas pedagang night market tidak mengganggu aktivitas pedagang maupun pembeli di Pasar Triwindu. “Dua Lebaran dan tahun baru kami sudah tak merasakan apa-apa. Tempat kami bukan pasar nonesensial dan pernah ditutup sementara, bukan lagi jatuh namun terjun bebas istilahnya,” katanya saat diwawancarai Solopos.com, Kamis (7/4/2022).

Dodi menjelaskan momen pelonggaran Lebaran 2022 menjadi harapan bagi para pedagang di Pasar Triwindu untuk pulih kembali. Namun, informasi akan dibukanya kembali Night Market membuat para pedagang khawatir.

Penyelenggaraan Night Market Ngarsopuro Solo sebelum ditutup sementara karena pandemi awal 2020 lalu berdampak kepada kondisi Pasar Triwindu. Menurutnya, Night Market saat Lebaran pernah buka setiap hari sehingga tenda tidak dibongkar.

Baca Juga: Night Market Ngarsopuro Solo Buka Lagi 9 April, Dulu Omzetnya Fantastis

Masalah Parkir

Ruang parkir menjadi terbatas sehingga membuat sejumlah pengendara mobil harus mencari tempat parkir lain yang lebih jauh atau parkir di sisi timur pasar. Menurutnya, pengunjung dari luar kota yang mengendarai mobil dan parkir di sisi timur kerap diprotes warga setempat.

Mobil salah parkir digembok petugas Dinas Perhubungan Solo dan pengunjung kena denda. Hal tersebut menjadi pengalaman tidak menyenangkan bagi pengunjung yang datang dengan mengendarai mobil.

“Sabtu tenda dipasang, malam dibongkar, oke. Akses masuk tidak terganggu. Ruang parkir kami sedikit, parkir para tamu luar kota biasanya di jalan, ada tenda sangat mengganggu,” jelasnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Night Market Ngarsopuro Solo Aktif Lagi Pekan Depan

Menurut Dodi, pemasangan tenda Night Market Ngarsopuro Solo harus memperhatikan radius serta lokasi yang tidak boleh dipasangi tenda. Tenda yang dipasang di kanan kiri akses masuk pasar dapat mengganggu kendaraan yang akan parkir.

Selain itu, lanjutnya, proses loading barang dagangan Night Market pernah dilakukan sejak pukul 09.00 WIB sehingga Jl Diponegoro menjadi rawan kecelakaan lalu lintas. Sejumlah kendaraan pernah ada yang menabrak tenda.

Dodi menjelaskan Night Market harus menjual produk UMKM tanpa aktivitas memasak di lokasi. Namun sebelum ditutup sementara nyatanya ada sejumlah pedagang yang menggoreng sosis dan kentang yang tidak pas dengan konsep Night Market.

Baca Juga: Gibran: Night Market Ngarsopuro Solo Diperpanjang sampai Jl Gatsu

Pengunjung Luar Kota

“Ratusan pedagang dan ribuan keluarga menggantungkan hidup di Pasar Triwindu. Pemerintah jangan hanya mempertahankan tren baru. Maaf, itu kan Night Market tren baru, namun yang lama, legal, punya tempat, dan memberikan retribusi, juga harus diperhatikan,” paparnya.

Ia mengatakan Pasar Triwindu banyak didatangi pengunjung dari luar kota saat libur Lebaran dan Tahun Baru. Operasional pasar pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB namun pedagang bisa sampai malam pada momen Lebaran dan Tahun Baru.

Baca Juga: Night Market Ngarsopuro Solo sampai Jl Gatsu, Parkir di Mangkunegaran

“Karena di saat Lebaran dan Tahun Baru sorean malah ramai. Ada yang buka sampai pukul 19.00 WIB. Dulu Jokowi pernah menyuruh kami sampai malam namun tenaga pedagang terbatas,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Kota Solo, Wahyu Kristina, menjelaskan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Solo dan paguyuban pedagang night market. “Supaya semua pihak tidak terganggu. Semoga bisa berjalan sesuai rencana,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya