SOLOPOS.COM - etugas Kepolisian Merangin, saat melakukan evakuasi korban mobil truk yang masuk ke jurang sedalam 60 meter di Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Jambi. (Istimewa/Antara)

Solopos.com, BOYOLALI – Rombongan warga Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dikabarkan mengalami kecelakaan di jalan lintas Bangko-Sungai Manau, Kabupaten Maringin, Jambi, Minggu (4/4/2021) petang. Mereka terdiri dari lima orang yang berniat berjualan daun pintu.

Korban kecelakaan terdiri dari tiga warga Desa Guli, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Sedangkan dua korban yang lain adalah warga Kecamatan Boyolali. Salah satu korban yang berasal dari Desa Guli dikabarkan meninggal dunia. Sedangkan empat lainnya mengalami luka-luka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Guli, Eko Fahrudin, mengatakan korban meninggal adalah Rebo, 55, warga Dukuh Tegalmulyo, Desa Guli.

"Ada tiga korban yang merupakan warga kami, yaitu yang jualan kayu [daun pintu]. Ada Pak Rebo, lalu yang usia 20 tahun [Latif Ari Wibowo] itu anak dari Pak Rebo. Kemudian satu lagi adalah Prayitno [56], itu juga warga Desa Guli, tapi beda Dukuh dengan Pak Rebo. Pak Prayitno itu Dukuh Girang Gunung. Sedangkan dua korban lainnya adalah sopir dan kernet truk, warga Kecamatan Boyolali," kata dia kepada Solopos.com, Selasa (6/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: 4 Kisah Penemuan Harta Karun di Soloraya, Ada Emas Puluhan Kilogram

Diberitakan sebelumnya, dua korban dari Kecamatan Boyolali adalah Noveri Wahyu Ardianto, 22 dan Udin, 59, warga Karanggeneng, Kecamatan Boyolali.

Menurut Eko, rombongan tersebut berangkat dari Guli pada Jumat (2/4/2021) siang. Eko mengatakan rombongan itu rencana mau menuju Padang. Dalam perjalanan tersebut rombongan mengangkut daun pintu dari kayu yang mau dijual. Diperkirakan ada sekitar 300 lembar daun pintu yang dibawa.

"Berarti sudah perjalanan dua hari dua malam, tapi belum sampai tujuan sebenarnya. Masih sehari lagi perjalanan," kata dia.

Baca juga: Bekas Koplak Andong di Delanggu Klaten Disulap Jadi Selter Kuliner

Dia menjelaskan, sebagian masyarakat Guli merupakan perajin kayu. Hasil produksinya kemudian dijual ke berbagai daerah.

"Penjualan saat ini memang masih dilakukan secara tradisional. Mereka akan membawa barang, keliling dari daerah ke daerah yang lain. Mereka akan berangkat secara rombongan menuju lokasi yang dituju," jelas dia.

Terkait kecelakaan itu, menurutnya keluarga korban sudah mengetahuinya sejak Minggu malam. "Di rumah duka sudah bersiap, sudah ada tahlilan. Sudah mengetahui. Kemarin [Minggu] sudah tahu kalau kecelakaan. Tapi belum tahu kalau meninggal. Malam, sekitar pukul 23.30 WIB, dapat kabar kalau meninggal. Dapat kabar dari salah satu korban, Pak Prayitno, yang mengabari istrinya. Lalu istrinya mengabari keluarga korban lain," lanjut dia.

Baca juga: Truk Ditumpangi Warga Boyolali Masuk Jurang 60 Meter, 1 Orang Meninggal Dunia

Jenazah korban lalu dibawa pulang ke Guli. Sedangkan untuk korban luka masih di rawat di rumah sakit di sekitar lokasi kejadian kecelakaan di Jambi itu.

"Jenazah korban sudah tiba di rumah duka tadi sekitar pukul 12.00 WIB [Selasa] dan langsung dimakamkan," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya