SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan disebut punya usaha kelapa sawit. (Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menjadi sorotan setelah harga tiket masuk dan naik ke Candi Borobudur dinaikkan menjadi Rp750.000.

Tak heran masyarakat wajar, kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur diumumkan langsung oleh Luhut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa waktu yang lalu, Luhut juga mengemban amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengurus masalah harga minyak goreng.

Baca Juga: Bangunan Candi Borobudur Alami Penurunan, Jadi Alasan Tiket Rp750.000

Wajar jika masyarakat bertanya-tanya apa sebenarnya tugas Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Marves yang seakan-akan mengurusi semua hal di negeri ini.

Kemenko Marves memiliki tugas utama sebagai penyelenggara koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi.

Sementara dalam menjalankan tugas, Kemenko Marves menyelenggarakan fungsi-fungsi yang terkait dengan isu kemaritiman dan investasi, mulai dari koordinasi hingga pengawasan.

Kementerian tersebut juga melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh presiden, salah satunya soal minyak goreng.

Di dalam Kemenko Marves, terdapat beberapa unit kerja, salah satunya Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin Odo RM. Manuhutu.

Baca Juga: Berusia 1.197 Tahun, Candi Borobudur Terancam Amblas?

Tugas salah satu unit kerja di kementerian pimpinan Luhut tersebut adalah menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan K/L terkait isu di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Maka tak heran bila Luhut menjadi orang yang memimpin rapat koordinasi pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Candi Borobudur.

Luhut yang turun tangan untuk masalah Candi Borobudur pun dinilai wajar oleh Dikektur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal.

Perlu diketahui, Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah salah satu dari tujuh kementerian yang berada di bawah koordinasi Kemenko Marves.

Selain Kemenparekraf, kementerian/lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemenko Marves adalah Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian KKP, Kementerian LHK, dan BKPM.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Luhut Sudah Urus Minyak Goreng, Sekarang Atur Borobudur Juga?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya