SOLOPOS.COM - Penyerahan wayang tokoh Sadewa oleh Direktur Utama PT HAS Darma Mangkuluhur Hutomo (kanan) kepada dalang Ki Warseno Slenk. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Manajemen Lorin Group kembali menghadirkan pertunjukan istimewa yakni pentas wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slenk pada Sabtu (20/11/2021) mulai pukul 20.00 WIB.

Mengusung lakon Ruwatan Sudamala, pentas wayang kulit ini dihadiri oleh jajaran Direksi PT Hotel Anomsolo Saranatama (PT HAS) selaku owning company, PT Lor International Hotel (PT LIH), HOD Lorin Solo Hotel, dan Syariah Hotel Solo serta beberapa kolega.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum acara dimulai, terlebih dahulu dilakukan penyerahan santunan kepada anak yatim dari Wisma Asuhan Yatim Nurul Huda, Kartasura, dan LKSA Panti Ihsan Sakeena, Jajar. Direktur Utama PT HAS Darma Mangkuluhur Hutomo turun tangan langsung dalam memberikan santunan untuk anak yatim.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Naik 3 Persen, Penyaluran Kredit Oktober Tembus Rp5.652 Triliun

Selepas pemberian santunan, dilakukan prosesi penyerahan wayang dengan tokoh Sadewa, putra bungsu Pandawa yang merupakan tokoh kunci dalam lakon Ruwatan Sudamala ini dari Darma kepada sang dalang.

“Pentas wayang kulit ini adalah salah satu upaya manajemen untuk nguri-uri budaya Jawa yang adiluhung, yang selaras dengan filosofi memayu hayuning bawana,” ungkap Harjanto Suwardono, salah satu Direktur PT HAS dalam siaran pers, Selasa (23/11/2021). Dia berharap kegiatan yang dilakukan Lorin ini semoga bisa diikuti oleh instansi lainnya.

lorin hotel solo
jajaran Direksi PT Hotel Anomsolo Saranatama (PT HAS) befoto dengan dalang Ki Warseno Slenk (kedua kiri). (Istimewa)

Sementara itu, Ki Warseno Slenk malam itu terlihat atraktif dalam menuturkan cerita Ruwatan Sudamala yang berkisah tentang Bethari Durga yang berkeinginan bertemu dengan Sadewa karena ingin terbebas dari kutukannya. Dengan apik Warseno Slenk mampu membius penonton yang hadir untuk terus mengikuti keseluruhan cerita sampai akhir.

Adapun makna dari cerita Sudamala tersebut mengandung arti agar semua keburukan hilang dari muka bumi ini dengan cara terus “membersihkan diri” dan juga “membersihkan alam semesta”.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Bukan untuk Melarang Aktivitas Usaha Tapi…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya