SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Solo (Espos)–Supardi, 40, warga Jati Gawok, Gatak, Sukoharjo tewas saat menguras sumur di Ngadisono RT 01/RW XIV Kadipiro, Banjarsari, Minggu (23/8) siang.

Diduga, korban tewas karena menghirup gas beracun dari dalam sumur tersebut. Selain korban, dua tukang kuras sumur lainnya yaitu Bagiyo, 29, warga Jati Gawok, Gatak, Sukoharjo dan Wolo, 32, warga Clolo, Kadipiro mengalami pingsan dalam kejadian tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun <I>Espos<I> di lokasi kejadian menyebutkan, awalnya tiga orang tersebut datang ke sumur tersebut untuk menguras sumur dengan menggunakan mesin disel sekitar pukul 14.00 WIB. Sumur tersebut merupakan sumur tua yang sudah lama tidak digunakan. sumur tersebut dikuras karena akan dibangun rumah di sekitar sumur tersebut. Diketahui, sumur tersebut milik Kusdarinah, 55, warga Bibis Kulon RT 01/RW XVI Banjarsari.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah menguras sumur, korban Supardi turun ke dasar sumur yang kedalamannya mencapai 20 meter dengan menggunakan tali. Sedangkan Bagiyo dan Wolo menunggu di bibir sumur. Namun, belum sampai dasar sumur, diduga korban Supardi terjatuh ke dasar sumur.

“Ada suara dari dalam sumur. Kemudian dua orang yang ada di bibir sumur itu teriak-teriak memanggil dan minta tolong,” ungkap seorang warga setempat Sadimin, 64. Diduga, korban tidak sadarkan diri karena menghirup gas beracun sehingga jatuh ke dasar sumur. Dua rekan korban yaitu Wolo dan Bagiyo pingsan karena sebagian ikut menghirup gas tersebut.

Upaya evakuasi terhadap korban dilakukan oleh warga dan kepolisian. Bahkan, warga sempat memasukkan ayam ke dalam sumur untuk mengantisipasi gas beracun. Saat ayam tersebut dikeluarkan, ayam itu telah mati. Korban Supardi yang berhasil dievakuasi kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk diautopsi. Sedangkan Wolo dan Bagiyo yang pingsan dilarikan ke RS Brayat Minulya Solo untuk mendapatkan perawatan. Wolo dan Bagiyo masih syok dengan kejadian tersebut dan belum bisa dimintai keterangan.

“Rumah ini kan baru dibangun dan belum selesai pembangunannya. Kalau sumurnya itu sudah ada sejak lama, tapi tidak digunakan,” papar Sadimin.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, pemilik rumah Kusdarinah dibawa ke Poltabes Solo untuk menjalani pemeriksaan. “Yang turun hanya satu orang, yang dua tetap di atas. Pemilik rumahnya dimintai keterangan di Poltabes,” ungkap Wakapolsek Banjarsari Iptu Parjono mewakili Kapolsek Banjarsari AKP Edison Pandjaitan.
dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya