SOLOPOS.COM - Kondisi jembatan Patihan di Kota Madiun yang putus karena diterjang arus sungai, Jumat (2/4/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Jembatan Patihan yang menghubungkan antara Kelurahan Patihan dan Kelurahan Sogaten, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, kini tidak bisa lagi dilewati setelah putus diterjang arus sungai Bengawan Madiun.

Jembatan yang dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda itu putus pada Kamis (1/4/2021). Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Jumat (2/4/2021), dua tiang penyangga jembatan itu hanyut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sedangkan sisa tiang yang ada tampak sudah tua dipenuhi sampah yang tersangkut, mulai sampah rumah tangga hingga batang bambu. Arus sungai Bengawan Madiun terpantau cukup deras dengan warna air kecokelatan.

Baca Juga: Rumah Kontrakan Penjual Cincau Wonogiri Terbakar, Motor, Kulkas, Dan TV Ludes

Salah seorang warga Patihan, Sulis Sugeng Widodo, 57, menceritakan dirinya sempat melewati Jembatan Patihan Madiun tersebut 10 menit arus sungai menerjang jembatan. Ia menuturkan kondisi jembatan pada Kamis malam memang banyak mengalami perubahan. Terutama pada titik yang kemudian roboh.

“Saya tadi malam lewat jembatan ini, mau beli jangkrik di wilayah Sogaten. Pas berangkat lewat jembatan, kondisinya seperti mau roboh. Kemudian pas baliknya, lewat jembatan lagi, malah lebih parah ada cekungan di titik yang kini roboh,” katanya saat ditemui Madiunpos.com di pinggir sungai Bengawan Madiun.

Kondisi Jembatan Patihan Mengkhawatirkan

Saat hendak melewati jembatan itu, Sulis mengaku sebenarnya agak takut dan ngeri. Apalagi saat itu hujan masih mengguyur, air sungai naik, dan kondisi jembatan sudah mengkhawatirkan.

Baca Juga: Tutup Selama Pandemi, Museum Sangiran Sragen Buka Lagi Mulai 10 April

Namun, saat ada pengendara sepeda motor lain berani melewati Jembatan Patihan, Madiun, itu, akhirnya ia memberanikan diri melintas dan melanjutkan perjalanan. Setibanya di rumah, Sulis mendapatkan informasi jembatan Patihan telah ambrol dan kini tidak bisa dilewati.

“Saat dikabari itu ya kaget. Baru sepuluh menit sebelumnya lewat situ kok kini sudah roboh. Tapi memang airnya tadi malam naik tinggi dan deras,” terangnya.

Sebenarnya kondisi jembatan Patihan memang sudah tidak layak sejak bertahun-tahun lalu. Namun, tidak pernah ada perbaikan. Hingga akhirnya penggunaan jembatan ini pun dibatasi.

Baca Juga: "Malioboro" Di Jl Gatsu Solo: Dicetuskan Jokowi, Direalisasikan Gibran?

Hanya pengguna sepeda motor maupun pejalan kaki yang boleh lewat Jembatan Patihan, Madiun, sedangkan mobil tidak bisa melewati jembatan tersebut.

Akses Perekonomian Warga

Jembatan Patihan ini merupakan salah satu akses perekonomian warga. Setelah jembatan ini putus, warga bisa melewati jembatan Prambanan maupun jembatan di jalur Ring Road Barat.

Sulis berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jembatan ini sehingga masyarakat Kelurahan Patihan dan Kelurahan Sogaten bisa memanfaatkannya lagi untuk sarana mobilitas.

Baca Juga: Banjir Meluap Ke Jalan Jatiroto Wonogiri, Mobil Berisi 3 Orang Terseret Arus

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini Jembatan Patihan ditutup total dan tidak boleh dilewati. Untuk akses pengganti, masyarakat bisa beralih ke jembatan Prambanan.

Ia menuturkan pemkot sebenarnya telah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk renovasi jembatan Patihan. Namun, karena terganjal kewenangan, perbaikan itu belum dilakukan.

“Nanti saya segera menyurati Gubernur Jatim dan Kementerian PUPR. Harapannya bisa mendapatkan titik terang terkait status jembatan Patihan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya