SOLOPOS.COM - Logo Facebook (seventeen.com)

Facebook kembali kecolongan usai kasus bunuh diri yang disiarkan langsung kembali terjadi.

Solopos.com, BANGKOK – Pembunuhan yang disiarkan secara langsung lewat media sosial semakin marak terjadi. Kali ini hal serupa dilakukan oleh pria asal Thailand dengan melibatkan bayi perempuannya yang baru berusia 11 bulan.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Tayangan mengerikan itu telah dilihat sekira ratusan ribu orang dalam kurun waktu 24 jam sebelum akhirnya diketahui oleh pihak berwenang. Sayangnya, rekaman dari adegan kejam itu telah dibagikan oleh masyarakat. Penayangan video yang dibagikan pertama kali dilihat sebanyak 112 ribu kali. Sementara penayangan kedua ditonton sebanyak 2,5 juta kali.

Ekspedisi Mudik 2024

Dilansir ITV, Rabu (26/4/2017), pria yang diidentifikasi sebagai Wuttisan Wongtalay (20 tahun) merekam dan menyiarkan adegan pembunuhan terhadap putrinya lewat akun media sosial Facebok. Dia menggantung leher putrinya di atap sebuah hotel. Setelah membunuh bayi nahas itu, Wongtalay kemudian bunuh diri dengan cara yang sama.

Mayat Wongtalay ditemukan oleh polisi Thailand bersebelahan dengan putrinya yang bernama Jullaus Suvannin.

Juru bicara Kepolisian, Jirasak Siemsak mengatakan, Wuttisan melakukan hal keji tersebut karena merasa telah diabaikan istrinya. Ia kemudian membawa anak perempuannya secara diam-diam ke hotel dan membunuhnya.

Sementara itu, saat dimintai keterangan istri Wongtalay, Chiranut Trairat, menyebut insiden itu adalah murni kesalahan suaminya. Dia juga mengaku sering diperlakukan kasar di masa lalu dan menyebut bahwa suaminya pernah menghabiskan waktu dua tahun di penjara sebelum mereka mulai berkencan.

Menurut Trairat, kejadian tersebut berlangsung usai keduanya terlibat pertengkaran karena sang suami mengaku merasa cemburu terhadap istrinya.

Sementara itu, menanggapi hal ini pihak Facebook mengaku kecolongan. “Ini adalah kejadian mengerikan dan kami turut berduka untuk keluarga korban. Sama sekali tidak ada tempat untuk konten semacam ini di Facebook,” ujar perwakilan Facebook seperti dilansir USAToday, Rabu (26/4/2017).

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg sendiri sempat mengatakan perusahaannya kini memiliki banyak “pekerjaan rumah” khususnya untuk melakukan pemantauan siaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya