SOLOPOS.COM - Ilustrasi penusukan (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI—Polres Wonogiri membekuk lelaki berinisial EK, 36, yang diduga preman Pasar Ngadirojo. Dia ditangkap lantaran menusuk warga Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, pada Senin (27/9/2021). Uniknya, tusukan itu menyebabkan ponsel korban meledak.

Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan kasus penusukan oleh preman pasar ini terjadi di Dusun Kenteng, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, pada Senin (27/9/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (1/10/2021), pelaku EK merupakan warga Desa Telok, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah. Lelaki  kelahiran Kalimantan, 28 Februari 1985 ini, berdomisili di Dusun Wonorejo, Desa Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Baca Juga: Brownies Batik Klaten, Rasa Cokelatnya Tetap Nendang Meski Dikukus

Ekspedisi Mudik 2024

“Korbannya adalah Bari, 61, warga Dusun Ngemplak, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo. Korban yang merupakan tukang ojek ini menjadi sasaran tusukan pisau tiga kali,” ujar dia, kepada wartawan.

Kasus ini bermula saat korban berupaya mengingatkan agar tersangka tidak memalak. Pelaku yang emosi kemudian menusuk korban. Tusukan pertama, mengenai tangan kanan. Kedua, tusukan mengenai dada, namun terhalang resleting jaket yang dipakai korban. Ketiga, tusukan mengenai dada kiri, tapi terhalang saku jaket yang di dalamnya berisi ponsel.

Setelah terkena tusukan pisau, ponsel korban meledak dan terbakar. Bahkan, api membakar saku jaket dan tembus baju serta dua lembar uang pecahan Rp50.000. Selain itu, tiga tusukan tersebut menyebabkan korban terjatuh ke selokan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Kebonarum Klaten Nyaris 100%, Ini Kuncinya

Saat bangkit, Bari melemparkan bongkahan batako dan mengenai helm tersangka. Warga pun berupaya membantu korban dan menangkap tersangka. Tersangka yang berupaya kabur dan sembunyi, sempat menjadi sasaran amuk massa.

Tim Polsek Ngadirojo pimpinan Aipda Sumardi segera mengamankan tersangka dari emosi massa. Dari pemeriksaan petugas, tersangka EK sering memalak di Pasar Ngadirojo. “Dia itu seringkali melakukannya,” imbuh Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Supardi

Dari hasil pemeriksaan, setelah memalak ia biasanya pergi dan selang sekitar dua bulan kembali muncul lagi. Orang asal Kalimantan ini berdomisili di rumah neneknya di Ngadirojo, Wonogiri.

Baca Juga: GOR Gelarsena Klaten Tak Bisa untuk Olahraga Meski Nihil Pasien Isolasi

Sementara itu, tersangka membantah memalak. Dia menyebutkan saat itu datang ke Pasar Ngadirojo bermaksud belanja sayuran untuk dimasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya