SOLOPOS.COM - Bus Rela yang melayani rute Solo-Purwodadi. (Instagram-@_infocegatansolo)

Solopos.com, SOLO — Kecelakaan bus Rela di Jalan Solo-Purwodadi terjadi dua kali dalam dua pekan terakhir. Kali terakhir, kecelakaan bus Rela melibatkan dua mobil dan satu motor di Kabupaten Sragen menyebabkan satu orang meninggal dan 10 orang terluka.

Kecelakaan karambol melibatkan bus Rela dengan dua mobil dan satu motot terjadi di ruas jalan Solo-Purwodadi, tepatnya Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Kamis (11/11/2021) pagi. Kecelakaan terjadi di tikungan depan SDN Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bus Rela melaju dari utara sedangkan tiga kendaraan lain, yakni Honda Mobilio, Toyota Innova, dan Honda Scoopy melaju dari arah selatan. “Ada satu korban meninggal dunia. Beberapa korban luka-luka, tapi belum diketahui jumlahnya. Kondisi mobil Innova ringsek tidak berbentuk. Sekarang aparat masih menggelar olah tempat kejadian perkara,” jelas wartawan Solopos.com, Tri Rahayu, yang mengabarkan dari lokasi kejadian.

Baca Juga : Begini Kengerian Laka Karambol di Sumberlawang Sragen

Salah seorang saksi, Heru Waskita, mengatakan peristiwa terjadi pukul 08.00 WIB. Saat itu, bus Rela melaju kencang dari utara atau arah Purwodadi. “Sesampainya di tikungan jalan, bus berjalan agak ke kanan. Mobil Avanza di depannya masih bisa menghindar. Tapi dua mobil dan satu motor di belakang Avanza tidak bisa menghindar sehingga terjadi tabrakan,” ujarnya.

Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafriantoro Sakti, menyampaikan satu korban meninggal sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen. Sementara, 10 korban luka-luka dibawa ke sejumlah rumah sakit di Gemolong dan Kota Solo.

Laka karambol sumberlawang
Kondisi Bus Rela dengan trayek Purwodadi-Solo dalam kondisi kaca depan pecah, pintu, dan jendela rusak setelah menabrak dua mobil dan satu motor di Jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di Kebunsari RT 001, Desa Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Sudah menjadi rahasia umum, bus yang melayani trayek Solo-Purwodadi-Blora itu doyan melaju kencang. Saking kencangnya, sejumlah pengendara memilih menyingkir apabila berpapasan maupun melaju di depan raja jalanan Solo-Purwodadi itu.

Baca Juga : Ini Daftar Lengkap Korban Kecelakaan Karambol di Sumberlawang Sragen

Meski demikian, bus Rela masih menjadi salah satu bus andalan bagi pelaku perjalanan dari Solo-Purwodadi maupun sebaliknya. Bus itu juga digemari masyarakat setempat yang dilewati bus cepat.

Menjadi Satu-satunya

Seperti, dituturkan wartawan Solopos, Arif Fajar Setiadi. Arif selalu menumpang bus Rela saat hendak pulang ke Purwodadi maupun berangkat kerja ke Solo. Aktivitas pergi dan pulang menumpang bus Rela itu dilakoni dua kali dalam satu pekan selama 5 tahun terakhir, tepatnya sebelum pandemi Covid-19.

“Ya gimana ya, pertama naik bus kebut-kebutan. Tapi, lama-lama aman. Ada yang menabrak, beberapa kali nyungsep [terperosok], dioper ke bus lain, mogok juga pernah, sopir turun di tengah jalan lalu digantikan kondektur. Pernah pengendara motor mau melempar batu ke arah bus karena nyaris tertabrak Rela. Ya begitu itu pengalamannya,” tutur Arif saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis.

Baca Juga : Hujan Sejak Pagi, 2 Jembatan di Eromoko Wonogiri Terendam Air Sungai

Arif menumpang bus Rela dari Terminal Tirtonadi pukul 16.30 WIB pada hari kerja atau pukul 08.00 WIB saat akhir pekan. Dari Terminal Tirtonadi hingga Polres Grobohan ditempuh 1 jam 45 menit hingga 2 jam. Lama perjalanan tergantung si sopir.

“Paling sering ngebut kalau dari Purwodadi jam 07.00 WIB. Sopir itu ngoyak bus depannya. Kadang bilang ngoyak jam. Kalau seperti itu yasudah, bianter kae disasak kabeh [melaju kencang]. ”toet! toet!’ ambil lajur kanan, main klakson. Beberapa sopir hobinya gitu,” tutur Arif menirukan bunyi klakson khas bus Rela.

Arif mengaku khawatir, tetapi dia merasa diuntungkan karena lekas sampai tujuan. Kekhawatirannya beralasan, jalan Solo-Purwodadi tidak lebar. Jalanan itu dilalui aneka kendaraan kategori kecil hingga berat, seperti truk tronton dan lain-lain.

Baca Juga : Hujan Seharian, 6 Ruas Jalan di Semarang Tergenang Banjir, Ini Datanya

“Jalan Solo-Purwodadi ini sempit sementara perilaku sopir begitu, menyalip, nekuk [menikung tiba-tiba], dan lain-lain. Musuh [papasan dengan] truk pasir dan kontainer, kendaraan kecil lain. Pernah penumpang ibu-ibu bengok-bengok ‘mas sopir, aja banter-banter ngoyak apa ta jane’,” kenang Arif.

bus ngeblong berita terpopuler video viral bus rela
Foto tangkapan layar insiden pengadangan bus Rela di Kalijambe, Sragen, pada Kamis (7/1/2021). (Istimewa)

Penguasa Jalan Solo-Purwodadi

Di sisi lain, kecelakaan bus Rela menyebabkan satu orang meninggal di Sragen membuat sejumlah netizen berkomentar. Rata-rata warganet mengamini bahwa bus Rela terkenal karena doyan melaju kencang.

“bus yang terkenal kenceng di jalurnya soalnya tuntutan karena jam antarbus yang rapat sekali,” tutur akun @ari_cb150street

Baca Juga : Terkuak! Napi di Sidoarjo Kendalikan Peredaran Sabu-Sabu Lintas Negara

Akun @ankusuma7 menyampaikan bahwa bus Rela menjadi satu-satunya bus yang melayani trayek Solo-Purwodadi-Blora. “Kayak gini ga ada kapoknya, menurutku driver Bus Rela yang lain ya biasa-biasa aja, karena hal ini biasa bagi mereka. Mau dicabut ijin trayeknya juga mikir seribu kali, Bus ini satu2nya yang melayani trayek Solo-Purwodadi, byk orang bergantung pada bus satu ini. Krn dilihat penumpang ga pernah sepi.”

Akun lain, @ivo_lution.19 mengaitkan bus Rela dengan bus lain yang terkenal melaju kencang. “Bis rela kui opo konconan karo bis sumber kencono.”

“Bus e kuwi memang ugal2an…wes dalane elek…banter sisan,” tulis akun @adi_nugroho36.

Baca Juga : Dikabarkan Hilang Dibawa Genderuwo, Bocah di Gresik Ditemukan Meninggal



“betul aku naik bis itu waktu SMA dulu kalau mudik SMA ku Solo asliku pwd…pas numpak bis selalu berdoa ndremimil lambeku gak mandek,” tulis akun @arumthd menimpali komentar @adi_nugroho36.

“podo kak… aku numpak bis kui… mbelok wae sampe miring2… bis rela supiro nyowone dobel,” imbuh akun @deeeeebbbbbbb.

“Penguasa jalan Solo-Purwodadi min,” tulis akun @dinaromaa_

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya