SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban pembunuhan (Dok/JIBI)

Solopos.com, SEMARANG — Masyarakat Kelurahan Tegalreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), digegerkan dengan penemuan mayat seorang asisten rumah tangga (ART) berinsial J di rumah majikannya, Minggu (7/8/2022). ART yang diketahui merupakan warga Kabupaten Banjarnegara itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni bersimbah darah.

Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro, mengatakan kondisi ART yang telah meninggal bersimbah darah itu kali pertama diketahui anak pemilik rumah berinisial FH, Minggu (7/8/2022) pagi, sekitar pukul 05.40 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kala itu, FHR hendak menuju ke lantai satu kamar bawah menuju ruangan belakang. Ia pun melihat korban tengah dalam posisi terlentang di kursi. Kendati demikian, saat dipanggil korban tak menjawab.

”Lalu FHR menyalakan lampu. Saat itu, ia kaget melihat ada darah di lantai dan korban dengan kondisi berlumuran darah,” kata Kapolres Cilacap dilansir dari Murianews.com, Senin (8/8/2022).

Melihat kejadian tersebut, FHR berteriak dan memanggil kakaknya BNH. Keduanya lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Cilacap Selatan.

Baca juga: Potensi Tsunami 10 Meter di Cilacap, Ini Upaya Mitigasi yang Disiapkan

”Kita sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi, dan hingga saat ini Polisi masih menyelidiki kejadian tersebut,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Gurbacov, mengatakan ada dugaan ART yang ditemukan meninggal dalam kondisi bersimbah darah itu merupakan korban pembunuhan. Meski demikian, pihaknya baru bisa memastikan setelah dilakukan autopsi terhadap jasad korban.

“Masih kami dalami dugaan pembunuhan itu. Kami masih dalam apakah ini murni dugaan peristiwa tindak pidana,” jelas Gurbacov.

Gurbacov mengaku jenazah korban telah dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Bhabhinkamtibmas Sragen Ini yang Bongkar Kasus Pembunuhan Ibu oleh Anak

Sementara itu, tetangga TKP penemuan korban, Joko Triyono, menyebut ART yang ditemukan meninggal dengan kondisi bersimbah darah itu di rumah majikannya di Cilacap itu merupakan warga Limbangan, Kecamatan Madukara, Banjarnegara.

Joko menyebut saat peristiwa itu, dua majikan korban tengah berada di luar kota. Sementara yang ada di rumah hanya anak keduanya.

”Yang mengetahui pertama adalah anak dari majikannya, karena bapak dan ibunya sedang pergi ke Jakarta,” kata Joko.

Menurut Joko, ART yang ditemukan meninggal dalam kondisi bersimbah darah itu telah bekerja cukup lama di rumah majikannya di Cilacap itu. ”Sudah lama puluhan tahun sejak anaknya masih kecil. Dia setahu saya orang Banjarnegara,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya