SOLOPOS.COM - Razali Ismail Ubit (Solopos-Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Pria Solo yang mengaku kuliah di 43 perguruan tinggi di Tanah Air, Razali Ismail Ubit, 35, ternyata salah satu cawawali Pilkada Solo 2020 yang mendaftar lewat PDIP.

Warga RT 005/RW 006 Kelurahan Jajar, Laweyan, Solo, itu mendaftar cawawali lewat DPD PDIP Jawa Tengah. Dia berharap bisa mendampingi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar cawali lewat DPD PDIP Jateng.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Karena ke depan saya berharap dari Solo lahir tokoh muda yang bisa menjadi tokoh nasional,” ujar dia, Selasa (14/7/2020).

Razali mengaku mendaftar sebagai cawawali Pilkada Solo lewat DPD PDIP Jateng bukan sebagai kader PDIP. Dia mendaftar lantaran PDIP memang membuka kesempatan masuknya figur-figur nonkader.

Saat itu ada beberapa figur lain yang mendaftar untuk posisi yang sama. Disinggung peluangnya mendapatkan rekomendasi sebagai cawawali Solo dari DPP PDIP, Razali menilai hal itu akan tergantung kepada takdir Allah SWT.

Dia juga menyerahkan sepenuhnya keputusan rekomendasi kepada DPP PDIP. “Bila disuratkan Allah SWT saya jadi AD 2 ya pasti jadi lah. Saya kembalikan keputusan kepada DPP PDIP. Keputusan itu bersifat inkracht, dan saya selaku balon akan menerima apa pun keputusan tersebut dengan ikhlas,” terang dia.

Pola Tracing Diubah, Kontak Lini 1 Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Langsung Swab

Untuk menunjukkan keseriusannya mencalonkan diri sebagai cawawali Pilkada Solo di PDIP, beberapa bulan terakhir Razali melakukan lobi politik. Dia membangun komunikasi politik dengan DPP PDIP dan tim sembari menunggu rekomendasi turun.

Bantu Pemenangan Paslon

Tapi Razali mengaku akan tetap mendukung dan membantu pemenangan pasangan cawali-cawawali Solo yang direkomendasikan DPP PDIP. “Saya akan bantu pemenangan paslon dari PDIP walau nanti saya tidak direkomendasikan,” tutur dia.

Update Data Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tembus 80.094, Sembuh 39.050, Meninggal 3.797

Berdasarkan catatan Solopos.com, Razali tidak dipanggil untuk mengikuti fit and proper test di DPP PDIP. Saat itu yang dipanggil untuk menjalani fit and proper test di DPP PDIP hanya Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo, dan Teguh Prakosa.

Sebelumnya diberitakan, Razali mengaku kuliah di 43 kampus di Tanah Air, termasuk beberapa perguruan tinggi di Soloraya. Dia ingin memanfaatkan masa muda untuk sebanyak mungkin menimba ilmu dan mengukir rekor dunia pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya