SOLOPOS.COM - Mapolresta Jogja. (polresjogja.com)

Solopos.com, JOGJA -- Polisi menangkap seorang pria berinisial K karena mengamuk di Mapolresta Jogja, DI Yogyakarta, Selasa (8/6/2021). Setelah diperiksa, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib untuk menemui Raja Keraton Jogja, Sultan Hamengku Buwono X.

Kapolresta Jogja, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, mengatakan pria yang berteriak di halaman Polresta Jogja itu sudah lama mengalami gangguan jiwa. Indikasi itu diketahui lantaran pihak keluarga sudah mendampingi saat menjalani pemeriksaan kemarin.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

"Dari pemeriksaan awal yang didampingi keluarganya dari Tuban, bahwa yang bersangkutan sudah lama mengalami stres. Sejak tahun 1999 tidak lulus AKABRI," katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (9/6).

Pelaku yang merupakan pria 47 tahun asal warga Tuban, Jawa Timur itu mengacungkan golok lalu memukulkannya ke pagar depan Mapolresta Jogja. Ia langsung ditangkap aparat.

Ekspedisi Mudik 2024

Purwadi menambahkan, K dulunya sempat kuliah di salah satu perguruan tinggi di Surabaya dan masuk sebagai mahasiswa di Fakultas Teknik. "Dia sempat kuliah di perguruan tinggi Surabaya, di fakultas teknik dan lulus. Cari kerjaan lama gak dapat," ujar Purwadi.

Bisikan Gaib

Berdasarkan penuturan K, ia datang ke Jogja karena mendapat bisikan makhluk halus untuk menemui Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pihak keluarga mengklaim stres yang dialami K mulai parah sejak tiga tahun terakhir. Ia kabur dari rumah sejak enam bulan yang lalu.

"Ke Jogja karena dapat bisikan gaib harus menemui Sri Sultan HB X. Dan yang bersangkutan mulai parah stresnya sejak tiga tahun terakhir, kabur dari rumah sejak enam bulan lalu," jelas Purwadi.

Baca Juga: Tak Betah di Selter Isolasi, Pasien Covid-19 di Bantul Kabur

Pihak kepolisian rencananya hari ini akan membawa K ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan supaya dapat dipastikan jika K benar-benar mengalami stres dan butuh penanganan.

"Dari kemarin ada keluarganya. Tapi ini yang bersangkutan mau kami rujuk ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan psikologisnya. Jadi belum kami pulangkan," terang dia.

Depresi

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja membenarkan bahwa inisial pria yang membikin kaget petugas kepolisian Selasa sore itu adalah K. Timbul menjelaskan, saat ini pihak kepolisian sudah bertemu dengan keluarga K untuk keperluan pemeriksaan.

Baca Juga: Siap Dukung Program Work From Jogja, Bantul Pamer Jumlah Homestay

Keluarga K datang pada Selasa malam karena mengetahui bahwa K sempat membikin kericuhan di halaman Polresta Jogja Selasa kemarin. "Motifnya benci dengan polisi karena mendengar suara gaib. Keluarganya sudah datang dan diperiksa. Jika benar karena depresi ya akan kami pulangkan," pungkasnya.

Kronologi kejadian kemarin, menurut Kabag Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja, berawal saat K tiba-tiba datang ke Mapolres sekitar pukul 14.00 WIB. Ia mengacungkan golok lalu memukulkannya ke pagar depan Mapolresta.

"Sempat diperiksa tadi sebentar dan dia mengaku seperti berhalusinasi. Jadi dia melakukan itu katanya mendengar suara-suara di kepalanya," kata Timbul.

Petugas yang berjaga di pos depan Mapolresta langsung menangkap membawanya ke Satreskrim. K sempat melawan saat akan ditangkap.

"Dilumpuhkan tanpa tembakan," katanya.

Kejadian itu pu membuat Polresta akan memperketat penjagaan. "Pasti ada peningkatan penjagaan terutama yang akan masuk ya, akan lebih diperketat nantinya," ungkap Timbul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya