SOLOPOS.COM - Petugas melayani warga yang datang di stan MyPertamina di SPBU 43.571.01, Jl. Adisucipto, Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (13/7/2022).(Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pengguna kendaraan roda empat di Kota Solo belum mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina.

Aplikasi MyPertamina memang belum diterapkan mutlak untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Namun di Kota Solo sendiri sudah banyak transaksi pembelian BBM menggunakan MyPertamina.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho pada Selasa (30/8/20222) mengatakan, saat ini penerapan penggunaan MyPertamina di Jawa Tengah masih menunggu arahan dari Pertamina pusat.

“Untuk implementasinya [pembelian wajib dengan MyPertamina] kami masih menunggu arahan kantor pusat,” kata Brasto saat dihubungi Solopos.

Ia juga mengatakan, penerapan pembelian BBM subsidi menggunakan MyPertamina rencananya akan berlaku di seluruh SPBU.

“Untuk implementasi rencana di semua SPBU,” katanya.

Baca Juga: 24.400 Unit Kendaraan di Soloraya Sudah Daftar Subsidi Tepat MyPertamina

Meski Kota Solo menjadi salah satu kota uji coba penerapan MyPertamina, masih banyak ada pengendara kendaraan roda empat yang belum paham cara mendaftar MyPertamina. Pardi, salah satunya. Ia merupakan pengemudi mobil bak terbuka asal Ngadisono, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Pardi saat itu membeli BBM subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Jl Letjen Sutoyo, Kelurahan Nusukan.  Saat ditanya petugas, ia mengaku belum mengetahui bila saat ini ada sistem pembelian menggunakan MyPertamina. Ia juga tak tahu bagaimana cara mendaftar di aplikasi tersebut.

“Saya beberapa hari ini Minggu [beli BBM] belum begini. Saya kan orang bodoh kalau saya harus beli mendaftar piye carane aku ya manut,” kata dia saat diwawancara Solopos, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga: SPBU di Sragen Mulai Terapkan MyPertamina Secara Bertahap

Selain tidak mengetahui aplikasi MyPertamina, Pardi mengaku dalam sehari-harinya ia juga tak punya ponsel.

Blas [tidak pakai gadget]. Namanya juga kolot tidak handphone handphone-an,” jelas Pardi. 

Ia sendiri tak masalah seandainya pembelian BBM subsidi menggunakan aplikasi. QR code yang didapat dari subsiditepat MyPertamina pun bisa dicetak dan ditempel di kendaraan.

Pardi mengatakan, ia mau seandainya didaftarkan di MyPertamina. Yang terpenting, ia tetap membayar secara cash.

“Mau no [dong], yang penting aku bawa uang bisa beli bensin. Aku ki supaya bawa uang dapat bensin gimana caranya gitu lho,” ujarnya.

Baca Juga: Sebut Harga Psikologis BBM Rp10.000, Ekonom: Subsidi Harus Tepat Sasaran

Bahkan, Eky Pratama, 22, remaja asal Kadipiro, Kecamatan Banjarsari pun mengaku belum mendaftarkan diri pada aplikasi MyPertamina. Eky mengaku kurang paham dan masih awam dengan aplikasi tersebut.

“Di rumah ada satu [mobil] kebetulan saya belum download karena kayak masih awam ya, aplikasinya kayak gimana, sosialisasi belum optimal,” tutur dia saat diwawancara Solopos, Selasa.

Eky sendiri tak bisa menampik jika ia tetap akan mendaftar MyPertamina. Namun ia masih menunggu arahan dan instruksi yang jelas dan bersifat wajib. Kapan dan bagaimana teknis  penggunaan MyPertamina.

Baca Juga: Berkat Program CSR, Pertamina Borong 11 Penghargaan Nusantara CSR Award

“Nanti kalau berlaku ya mau enggak mau daftar. Saya sendiri terus terang belum paham teknisnya kayak apa,” papar dia.

Sejauh ini, ia mengaku masih bisa membeli BBM bersubsidi di Kota Solo dan sekitarnya. Sejauh pengamatannya, saat ini di beberapa SPBU ada pemberlakuan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite untuk kendaraan roda empat. Yakni maksimal pembelian Rp100.000.

“Sejauh ini di pom masih dilayanin. Maksimal sekarang Pertalite Rp100.000 enggak bisa lebih,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya