SOLOPOS.COM - Menparekraf Sandiaga Uno di Nepal van Java, Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang (Kemenparekraf)

Solopos.com, MAGELANG -- Keindahan destinasi wisata Dusun Butuh, Kaliangkrik, Magelang, belakang tersohor karena tak kalah indah dari Pegunungan Himalaya. Destinasi yang dikenal sebagai Nepal Van Java ini pun masih didatangi orang yang penasaran dengan pemandangan.

Meski pada bulan-bulan ini adalah masih masuk musim penghujan, tak menyurutkan niat pengunjung untuk datang. Walaupun ketika sampai dilokasi terutama menjelang siang, pemandangan kampung sudah tertutup kabut bahkan hujan. Infrastruktur yang patut dapat sentuhan ulang adalah jalan ke objek wisata yang mulai rusak dan berlubang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dusun Butuh memiliki kontur dan letak pemukiman warga bertumpuk di lereng Gunung Sumbing. Topografinya tidak rata dan nyaris mirip dengan wilayah yang ada di Pegunungan Himalaya, Nepal.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Padi Jangir, Satu Lagi Varietas Unggulan Kabupaten Magelang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Butuh, Sabtu (3/4/2021), bahkan pilih menginap di dusun di bawah kaki Gunung Sumbing itu. Sandiaga semula dijadwalkan menginap di Kota Magelang akhirnya pilih menginap di desa wisata yang menjadi destinasi penyangga Candi Borobudur dan masuk dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

"Jadi kemarin saya diarahkan untuk menginap di Kota Magelang. Namun saya punya janji untuk menginap di desa wisata. Begitu bangun pagi saya enggak nyesel menginap di sini karena pemandangannya epik," ujarnya dalam siaran resmi seperti ditulis Detik.com.

Menpar juga mengapresiasi masyarakat di Dusun Butuh yang memberikan pelayanan dengan baik kepada wisatawan. Kemenparekraf akan mendorong pengembangan tidak hanya SDM, namun atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta permodalan bagi pelaku usaha di Kaliangkrik.

Baca Juga : Bupati Magelang Minta Pendataan Keluarga Hasilkan Basis Data Valid

Sandi menjamin Kemenparekraf hadir untuk melakukan pendampingan serta sharing ilmu agar SDM di Dusun Butuh semakin unggul dan kompetitif. Kedua dari sisi pemasaran, Nepal Van Java ini sudah memiliki branding yang kuat namun, hal itu harus didukung juga dari sisi atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Jangan sampai wisatawan yang datang kemudian melihat, lalu foto-foto dan pulang, sehingga multiplier effect bagi masyarakat kurang terasa.

"Dari segi infrastruktur jalan di sini perlu diperbaiki, drainase diperbaharui sehingga perekonomian di desa ini bergerak. Kemudian dari sisi atraksi perlu dikembangkan lagi berbasis nature and culture, pemandangan luar biasa. Ketiga amenitas, Griya Butuh sebagai salah satu contoh baik dan perlu diikuti homestay-homestay lainnya untuk perlu ditingkatkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya