SOLOPOS.COM - Nenek Khotimah penjual jajan keliling di Semarang. (Detik.com)

Solopos.com, SEMARANG -- Nenek Khotimah, penjual jajanan keliling di Semarang, jadi korban penipuan. Uang hasil jualan dan dagangannya raib.

Nenek Khorimah, 70, setiap hari menggendong keranjang merah berisi berbagai jajanan. Ia berkeliling di sekitar daerah Jangli dari kantor ke kantor dan rumah ke rumah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, pengalaman tidak menyenangkan dialaminya pada Selasa (11/8/2020). Khotimah awalnya sedang bersiap hendak berjalan pulang sekitar pukul 10.30 WIB untuk istirahat. Kemudian seorang seorang perempuan muda menggunakan motor matik mendekatinya.

Wow! Bimo Bocah Wonogiri Bikin Wayang Ganjar Pranowo Bermasker

"Didatangi perempuan, pakai kerudung, kendaraan hitam, matik, orangnya agak gemuk," kata adik ipar Khotimah, Sonita, ditemui di rumahnya di Jangli Tlawah IV RT 3 RW 9, Semarang, Sabtu (12/8/2020).

Perempuan itu mengaku mau memborong jajanan Nenek Khotimah karena ada acara di rumahnya. Tapi ternyata perempuan itu mengaku tidak membawa uang dan menawarkan Khotimah untuk membonceng ke rumah pelaku untuk mengambil uang.

"Dagangannya sudah dipindah di plastik dan di taruh depan. Tas jinjing yang isinya ada uang hasil jualan ada cabai, itu disuruh cantolkan di depan," ujar Sonita dilansir dari Detik.com.

Merinding… Ini Sederet Misteri Gunung Piramid Bondowoso

Pulang Jalan Kaki

Perempuan tersebut sempat mengaku istri dari pedagang bakso di sekitar Jangli yang ternyata tidak benar. Nenek Khotimah dibonceng hingga berhenti di sebuah masjid dekat pos ojek Ksatrian.

"Di masjid diminta turun katanya mau ambil kunci ke ibunya, langung cepet banget orang itu pergi. Ditunggu sudah lebih dari setengah jam tidak kembali, akhirnya pulang jalan kaki," kata Sonita.

Sonita mengaku kaget mengetahui Nenek Khotimah pulang jalan kaki sekitar lebih dari 2 kilometer tanpa uang sepeserpun.

"Di tas itu ada uang sekitar Rp400.000 hasil penjualan, uang setoran," imbuhnya.

Aturan Bantuan Rp600.000 per Bulan Terbit, Ini Isinya

Kisah itu sempat beredar di media sosial dan ada komunitas yang sempat datang dan membantu. Menurut Sonita, Nenek Khotimah memang sosok yang gigih dan pekerja keras.

Nenek Khotimah berjualan jajanan sudah selama sekitar 20 tahunan. Nasib buruk beberapa kali dialami mulai dari jatuh bahkan tertipu uang paslu.

"Pernah kapusan [tertipu] uang palsu Rp100.000. Yang beli itu ambil jajan banyak terus memberi uang Rp100.000, terus bilang susuke nduene ning dompet ono piro aku gelem [kembaliannya di dompet adanya berapa aku mau]," tutur Sonita.

Nenek Khotimah ikhlas menerima cobaan itu, ia tidak memperpanjang dan melapor ke kepolisian. Bahkan ia sudah langsung kembali berjualan, menggendong keranjang merahnya dan berkeliling dengan kaki rentanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya