SOLOPOS.COM - Polisi dan Satpol PP Kecamatan Kerjo, Karanganyar membina puluhan siswa yang mayoritas merupakan pelajar SMP yang nekat konvoi kelulusan di tengah wabah Covid-19 di Kantor Polsek Kerjo Senin (4/5/2020). (Istimewa/Satpol PP Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sekitar 30 pelajar SMP dan SMA diciduk Satpol PP dan Polsek Kerjo, Karanganyar, lantaran nekat konvoi kelulusan di tengah pandemi Covid-19, Senin (4/5/2020). Mereka semua dibawa ke Kantor Polsek Kerjo untuk dibina dan dipanggil orang tuanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com Senin siang, puluhan pelajar tersebut diciduk ketika konvoi kelulusan dan mencorat-coret baju di wilayah Kecamatan Kerjo sekitar pukul 11.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rombongan pelajar yang konvoi itu dicegat petugas yang berpatroli kemudian diangkut ke kantor Polsek Kerjo.

Plt. Kepala Satpol PP Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo, mengatakan personelnya mengamankan sekitar 30 pelajar yang nekat konvoi. Mereka bukan hanya berasal dari Karanganyar melainkan juga pelajar dari Sragen yang konvoi di wilayah Karanganyar.

Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog

Pelajar itu berasal dari berbagai sekolah, di antaranya SMP 1 Sambirejo Sragen, SMP 1 Kedawung Sragen, SMK 1 Gemolong Sragen, SMK Muhammadiyah Masaran Sragen, dan SMP 2 Jenawi Karanganyar.

“Personel kami dari Kecamatan Kerjo melakukan operasi dan mendapati ada siswa yang masih nekat melakukan konvoi di tengah wabah Covid-19. Dari operasi itu kami mengamankan 30 siswa yang kami bawa ke kantor Polsek Kerjo untuk kami bina dan kami panggil orang tua mereka untuk menjemput pulang,” terang Yopi kepada Solopos.com.

Selain mengamankan pelajar untuk dibina, sebanyak 15 sepeda motor yang dipakai konvoi di Karanganyar juga diamankan di Polsek Kerjo.

Wabup Sragen: Waspada OTG! Bahaya Laten Covid-19

Mayoritas Pelajar SMP

Kapolsek Kerjo, AKP Y. Subandi, merasa aneh lantaran mayoritas pelajar yang diciduk merupakan siswa SMP. Pasalnya, kelulusan untuk siswa SMP belum diumumkan. Sehingga tidak sepantasnya siswa tersebut melakukan konvoi kelulusan.

“Apalagi ini yang pelajar SLTA cuma empat orang dari Masaran, Sragen. Sisanya anak SMP semua. Kebanyakan dari luar Karanganyar. Untuk sepeda motor memang tidak ada yang ditilang. Tapi kami putuskan untuk mengamankan itu berguna agar pelajar tidak menggunakan lagi untuk berkonvoi,” beber dia.

Subandi menjelaskan, hingga pukul 14.50 WIB, beberapa pelajar sudah dijemput dan diminta segera pulang. Meskipun begitu, sepeda motor yang ditahan tidak boleh langsung diambil di hari yang sama.

Salut! Wisuda Siswa SMAN 2 Sragen Diganti Baksos Bagi-Bagi Sembako

“Kami antisipasi konvoi lanjutan. Jadi kami jadwalkan untuk diambil bersama orang tua Selasa (5/5/2020) sekitar pukul 13.00 WIB di Polsek Kerjo. Ini kan patroli sosial, jadi penekanan kami soal bahaya wabah Covid-19. Orang tua kami bina juga agar mengawasi anak mereka agar tidak berkeliaran dan berkerumun dan selalu memakai masker,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya