SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi penumpang kereta api (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan 280 rangkaian KA reguler tambahan dan 18 KA tambahan untuk mengantisipasi angkutan Natal dan Tahun Baru yang diperkirakan mencapai 3,21 juta penumpang.

VP Public Relations PT KAI Sugeng Priyono mengatakan perseroan sudah menyusun rencana operasi angkutan KA guna memenuhi kebutuhan pengguna jasa kereta api pada masa libur Natal tahun 2013 ini dan Tahun Baru 2014. “Rencana operasi yang terpadu itu sebagai pedoman kami dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa dengan menitikberatkan pada keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api,” katanya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebanyak 280 KA reguler tambahan dan 18 KA tambahan itu terdiri atas Argo Lawu Tambahan, Kertajaya Tambahan, Bengawan Tambahan, dan Matarmaja Tambahan. Rangkaian KA lainnya adalah Argo Jati I, Argo Jati II, Cirebon Ekspres I, Cirebon Ekspres II, dan Argo Parahyangan. Perseroan juga menyiapkan 401 unit lokomotif yang meliputi 346 lokomotif dinas dan 55 unit lokomotif cadangan.

Armada kereta yang disiapkan total berjumlah 1.545 unit. Dalam hal prasarana perseroan menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor. Masa angkutan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 ditetapkan selama 17 hari yang dimulai 20 Desember 2013 mendatang sampai dengan 5 Januari tahun 2014 mendatang.

Puncak angkutan Natal dan Tahun Baru dengan kereta api diperkirakan terjadi pada 22, 25, 29 Desember mendatang dan 5 Januari tahun depan dengan total volume mencapai 3,21 juta penumpang. Prediksi volume yang mencapai 3.209.041 penumpang itu meningkat hingga 103% dibandingkan dengan volume pada tahun lalu 3.119.972 penumpang melalui kereta api.

Dengan estimasi puncak arus penumpang pada empat hari itu, PT KAI menyiapkan skenario operasi yakni bagaimana agar memenuhi rangkaian KA Reguler sesuai dengan stamformasi grafik perjalanan kereta api 2013. Stamformasi ialah jumlah kereta penumpang dalam rangkaian dan berkaitan secara langsung dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan.

PT KAI juga menyiapkan tahapan mulai dari memaksimalkan stamformasi KA Reguler, menjalankan KA Tambahan sesuai dengan kebutuhan, dan memaksimalkan stamformasi KA reguler sampai batas daya tarik lokomotif. PT KAI, katanya, juga melakukan pemeriksaan ekstra di seluruh jalur KA, perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan, dan bekerja sama dengan instansi terkait di antaranya pemda dan aparat keamanan untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang.

BUMN kereta ini menetapkan tingkat okupansi maksimum pada setiap kereta yakni 100% untuk semua kelas sehingga ketika kapasitas angkut terpenuhi, perseroan tidak mengeluarkan tiket lagi untuk KA terkait. Sugeng menghimbau kepada calon penumpang untuk membeli tiket KA jauh hari sebelum keberangkatan di tempat penjualan resmi yang telah ditentukan. “Sangat tidak dianjurkan beli lewat calo karena nama di tiket tak sesuai dengan nama di kartu identitas akan ditolak masuk.”

Pihaknya juga menggandeng kerja sama dengan kepolisian dalam upaya peningkatan keamanan dan ketertiban. Pengamanan di stasiun-stasiun penting dan padat penumpang juga dilakukan, ditambah dengan patroli lintas oleh anggota Polri seperti tahun lalu, pemeriksaan barang-barang bawaan penumpang yang mencurigakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya