SOLOPOS.COM - Naskah Merapi-Merbabu (Wikimedia Common)

Solopos.com, SOLO — Naskah Merapi-Merbabu adalah karya sastra yang ditulis di sekitar lereng Gunung Merapi dan Merbabu (wilayah Telamaya, Telaga, dan Wilis) di daun lontar menggunakan aksara buda atau aksara gunung dan aksara Jawa (sebagian kecil) pada rentang abad ke-16 hingga abad ke-18.

Bataviaasch Genootschap membawa naskah-naskah itu ke Batavia (Jakarta) pada 1852. Sekarang menjadi koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Naskah Merapi-Merbabu kemudian diteliti. Isi naskah-naskah Merapi-Merbabu mencakup berbagai bahasan, mulai dari ilmu perbintangan, kakawin, kidung, mantra, kebahasaan, hingga obat-obatan tradisional. Paparan lengkap tersaji di Daun Lontar Mengabadikan Karya Sastra Naskah Merapi-Merbabu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anak mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos, Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr., unggul dalam hitung cepat pemilihan presiden 2022 yang diadakan pada 9 Mei 2022. Ini menjadi titik kembalinya dinasti Marcos di puncak kekuasaan Filipina.

Presiden Ferdinand Marcos dipaksa turun dari kursi kepresidenan Filipina dalam aksi people power tak berdarah pada 25 Februari 1986. Ferdinand Marcos dan keluarganya kemudian pergi mengungsi bersama sekutunya ke Hawai, Amerika Serikat.

Marcos Jr. mengaku memiliki banyak agenda yang akan dia lakukan setelah dikukuhkan sebagai presiden Filipina. News.sky.com pada Selasa (10/5/2022) memberitakan Marcos Jr. meminta rakyat Filipina mendukung dirinya. Penjelasan lengkap bisa dibaca di 36 Tahun Lalu Diturunkan People Power, Dinasti Marcos Kembali Berkuasa.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyusun peta jalan ekonomi hijau untuk mencapai zero emission pada tahun 2060. BUMN klaster energi serta mineral dan batu bara diberdayakan menjadi pelopor ekonomi hijau.

Pada era sekarang pertumbuhan ekonomi berdasarkan kemampuan manusia bekerja dan mencipta tidak lagi hanya menitikberatkan pada sumber daya alam. Ekonomi hijau menjadi penting untuk terus dikembangkan.

Perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya mendorong kerja sama dan komitmen internasional untuk mewujudkan ekonomi hijau (green economy). Tren ekonomi hijau telah memengaruhi tren bisnis dunia menuju transformasi ke arah bisnis yang ramah lingkungan. Duduk perkara bisa dibaca di BUMN Klaster Energi Harus Jadi Pelopor Ekonomi Hijau.

Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang pernah menjangkiti 82.000 ekor babi di Britania Raya pada 2001 mewabah di Indonesia akhir-akhir ini. Wabah PMK itu berpotensi melambungkan harga sapi kurban menjelang Iduladha atau Hari Raya Kurban.

Sebanyak 124 ekor sapi di empat kecamatan di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, diduga terjangkit PMK. Dugaan itu mengemuka setelah sapi-sapi itu diperiksa petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang.

Berdasarkan hasil laporan petugas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), kasus PMK pada sapi ditemukan di empat kecamatan di kabupaten itu, yaitu Kecamatan Pasirian, Kecamatan Kunir, Kecamatan Senduro, dan Kecamatan Klakah. Paparan lengkap bisa dibaca di 2001 Hebohkan Britania Raya, PMK Bikin Sapi Kian Mahal Jelang Iduladha.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya