SOLOPOS.COM - Fadila Rahmatika berbincang dengan ibu dan pendampingnya di rumahnya di Desa/Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Rabu (1/2/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Nasib TKI, proses hukum Fadila menunggu hingga kondisinya stabil.

Madiunpos.com, PONOROGO — Pendamping dan pengacara Fadila Rahmatika, TKW yang dianiaya majikannya di Singapura, sedang mempersiapkan proses hukum yang akan ditempuh di Polda Jawa Timur dan Kepolisian Singapura.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, tim masih menunggu kondisi Dila benar-benar stabil terlebih dahulu. Begitu kondisi Dila stabil segera dibawa ke Polda untuk memberikan keterangan.

Pantauan Madiunpos.com di rumah Dila di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Rabu (1/2/2017), Dila yang baru pulang dari RSJD Solo, Selasa (31/1/2017), sudah bisa berjalan dan melakukan banyak hal secara mandiri. Wajah Dila juga sudah kelihatan segar. (Baca juga: Kondisi Membaik, TKW Dianiaya Majikan Pulang dari RSJD Solo)

Padahal saat pertama kali pulang ke rumah dari Singapura, kondisi Dila sangat memprihatinkan dengan wajah pucat dan layu. Selain itu, Dila waktu itu juga sulit untuk berdiri dan aktivitasnya harus dibantu.

Pengacara Dila, Sarli Zulhendra, mengatakan beberapa waktu lalu telah membuat laporan ke Polda Jatim mengenai dugaan perdagangan manusia yang menimpa Dila. Saat ini, Dila beserta ibunya juga sedang dipersiapkan untuk proses pemeriksaan di Polda Jatim.

“Rencananya secepatnya kami bawa ke Polda Jatim. Namun, untuk waktu pastinya belum tahu,” kata Sarli saat dihubungi Madiunpos.com, Rabu.

Pendamping Dila dari Kabar Bumi, Marjainab, mengatakan proses hukum harus menunggu Dila stabil. Setelah itu, Dila akan diminta untuk menyampaikan kronologi kejadian penganiayaan yang menimpanya selama bekerja di Sinagpura.

“Saat ini masih belum bisa karena kalau mengingat kronologi secara utuh, Dila belum bisa. Kami menunggu Dila stabil dulu,” ujar Jainab di rumahnya Dila.

Jainab menyampaikan tim juga akan meminta hasil visum dari RSJD Solo untuk mengetahui rekam medik Dila. Hal ini sangat penting untuk melakukan tuntutan hukum di pengadilan Singapura dan menjerat majikannya yang telah menganiaya.

Dila mengaku saat ini kondisinya jauh lebih baik dibandingkan beberapa pekan lalu. Saat ini, Dila sudah bisa makan dan mandi sendiri.

Dila mengaku masih sakit kepala saat mengingat kejadian-kejadian yang menimpanya di Singapura. “Saya bosan di rumah terus,” ucap Dila sambil bermain handphone.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya