SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Puluhan nasabah Lembaga Keuangan Syariah (KSPS) Berkah Group, Jumat (18/5/2012) pagi, mendatangi Mapolsek Nogosari, Boyolali. Mereka meminta kejelasan pemrosesan administrasi pasca pimpinan lembaga itu ditangkap polisi gabungan Polsek Nogosari dan Polres Boyolali, Kamis (17/5/2012).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan di Mapolsek setempat, sekitar pukul 10.00 WIB, karyawan KSPS itu melayani para nasabah yang datang di ruang Kanit Reskrim. Selain ada yang berniat mengambil tabungan, nasabah juga ada yang datang memproses agunan pembiayaan mereka.

Sumiyem, 42, warga Sempu, Andong, mengaku hendak mengurus BKPB dan sertifikat tanah yang diagunkannya ke KSPS. “Ini baru BPKB tapi sertifikat tanah saya belum lama saya agunkan. Saya bingung mencari uang menebusnya,” kata dia kepada Solopos.com di sela-sela menunggu kejelasan pelayanan.

Sementara Suparti, 55, warga Rejosari RT 005/RW 001, Glonggong, Nogosari, datang untuk menanyakan tabungannya.

Terpisah, Kapolsek Nogosari, AKP Sulasto mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo mengatakan pelayanan kepada nasabah di Mapolsek bermula saat para karyawan KSPS ketakutan melayani nasabah di kantornya. “Dilaporkan uang kas dibawa pimpinan lembaga keuangan itu dan karyawan mengantisipasi kemarahan nasabah sehingga mereka meminta perlindungan,” terang Sulasto saat dihubungi Solopos.com, Kamis sore.

Sulasto menegaskan pimpinan KSPS Berkah Group telah diamankan oleh anggotanya dan anggota Polres Boyolali pada Kamis pagi. “Sudah di Polres. Yang menangkap gabungan kemudian diproses Polres,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya